RSIS Yarsis stop kerjasama dengan BPJS, puluhan pasien ngadu ke DPRD
Merdeka.com - Sejumlah pasien penderita ginjal kecewa dan mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sukoharjo. Pasalnya, mereka tak bisa lagi melakukan cuci darah di Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis. Pihak rumah sakit berencana menghentikan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Winarno, salah satu pasien mengaku khawatir dengan rencana tersebut. Sebab, peralatan cuci darah di rumah sakit tersebut dinilai memiliki peralatan yang memadai dibanding rumah sakit lainnya. Saat ini, kata dia, ada sedikitnya 80 pasien yang melakukan cuci darah di sana.
"Ada informasi rumah sakit Yarsis akan menghentikan kerjasama dengan BPJS, kami sangat khawatir kalau benar terjadi. Ada 80 pasien terancam tidak bisa menggunakan layanan BPJS saat melakukan cuci darah," ujar Winarno, Sabtu (21/3).
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa air bersih sulit di dapat di desa Sidorejo? Sebelum warga Desa Sidorejo mengandalkan penampungan air hujan. Namum karena kekeringan, sudah dua bulan warga kesulitan mendapatkan bantuan air bersih.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
Dia mengatakan, pelaksanaan cuci darah tidak bisa berpindah rumah sakit begitu saja. Karena cuci darah membutuhkan peralatan yang memadai. Dia menilai, di rumah sakit tersebut mempunyai peralatannya paling baik, serta banyak pasien yang sudah cocok berobat di sana.
Atas kondisi tersebut, para pasien mengadu ke DPRD Sukoharjo. Dari data yang dimiliki sebanyak 80 pasien cuci darah menggunakan program BPJS, sedangkan 108 pasien dengan menggunakan dana mandiri tanpa program BPJS.
Mendengar keluhan itu, DPRD Sukoharjo berjanji akan melakukan pendekatan dengan semua pihak yang berkepentingan dengan RSIS agar bisa membantu kelancaran praktek perawatan maupun pengobatan disana. Tidak terkecuali untuk pasien cuci darah pengguna program BPJS maupun non BPJS. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghentian kerja sama itu disebutkan sudah melalui kesepakatan kedua belah pihak serta mekanismenya sesuai perundangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitasnya di RS Kariadi Semarang. Keputusan ini memunculkan protes dari sivitas akademika Undip
Baca SelengkapnyaPintu gerbang masuk RSUD dr. M. Haulussy Ambon, Maluku, digembok oleh pihak Yohanes Tisera alias Buke selaku pemilik lahan.
Baca SelengkapnyaPenghentian aktivitas klinis Yan Wisnu Prajoko untuk memperlancar proses investigasi kematian mahasiswi Program Studi Dokter Spesialis (PPDS) Undip Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaJumlah pasien korban serangan Israel yang ditangani RS Indonesia di Gaza melampaui kapasitas dan terus berdatangan setiap waktu.
Baca SelengkapnyaRS sempat kasih kompensasi Rp25 juta namun korban menolak
Baca SelengkapnyaBos BPJS Kesehatan, menyebut masih ada oknum rumah sakit yang mendiskriminasi pasien BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaGhufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.
Baca Selengkapnya