RSPI Sulianti Saroso Catat 18 Kasus Diduga Hepatitis Akut
Merdeka.com - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril menyebut sudah ada 18 laporan kasus hepatitis akut. Dari jumlah tersebut, 7 kasus dikesampingkan dari kategori dugaan hepatitis akut, discarded.
"Yang disingkirkan dari diagnosis hepatitis ini karena dia ternyata ada hepatitis A, satu hepatitis B, ada yang tipes, dan demam berdarah dengue," kata Syahril dikutip melalui akun Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat (13/5).
Rerata, pasien discarded hepatitis akut berusia di atas 16 tahun.
-
Apa itu sirosis hati? Menurut dr. Tjhang Supardjo, M. Surg, FCCS, Sp.B, FCSI, FInaCS, FICS sebagai Dokter Bedah (Penyakit Hati, Empedu, Limpa dan Pankreas) di RS EMC Alam Sutera, sirosis hati adalah kondisi medis yang ditandai oleh kerusakan hati yang parah dan tidak dapat dipulihkan.
-
Kenapa nasi hepatitis MPLS sering jadi teka-teki? Teka-teki ini merupakan sebuah petunjuk untuk keperluan yang harus dibawa siswa baru ke sekolah selama kegiatan MPLS.
-
Mengapa tanggal 28 Juli dipilih sebagai Hari Hepatitis Sedunia? Tanggal 28 Juli dipilih sebagai Hari Hepatitis Sedunia karena bertepatan dengan hari ulang tahun Dr. Baruch Blumberg, seorang ilmuwan pemenang Hadiah Nobel yang menemukan virus hepatitis B (HBV) pada tahun 1967.
-
Siapa yang berisiko terkena liver? Penyakit liver pada anak, meskipun jarang dibandingkan dengan orang dewasa, tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera dan penanganan yang tepat.
-
Bagaimana sirosis hati diobati? Pengobatan sirosis hati dilakukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien. Namun, perlu diketahui bahwa sirosis hati adalah kondisi yang tidak dapat disembuhkan, hanya saja bisa dilakukan perawatan untuk mencegah dan menangani komplikasi beserta meringankan gejalanya.
-
Mengapa sirosis hati berbahaya? Kerusakan hati seperti halnya sirosis dapat berdampak pada seluruh bagian tubuh.
Berikut laporan 7 kasus discarded hepatitis akut;
1 kasus virus Hepatitis A1 kasus virus Hepatitis B1 kasus demam tifoid (tipes)2 kasus demam berdarah dengue (DBD)2 kasus di atas 16 tahun
Secara terpisah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak di sejumlah negara di dunia.
"Dalam dua pekan terakhir ini kami meningkatkan kewaspadaan di Indonesia karena.Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan hepatitis akut ini sebagai kejadian luar biasa (KLB)," kata Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (3/5).
Menurut WHO, kata Nadia, laporan tersebut datang dari negara di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.
Dia menegaskan kewaspadaan tersebut meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaAnak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca SelengkapnyaSemua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaHepatitis adalah salah satu penyakit yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, tapi sayangnya, masih banyak kesalahpahaman & mitos yang berkembang tentang ini.
Baca Selengkapnya