RSUD Bekasi Butuh Tambahan Tenaga Kesehatan Setelah 60 Pegawai Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengumumkan membutuhkan tambahan tenaga kesehatan guna memaksimalkan penanganan pasien terpapar Covid-19 di daerah itu.
"Kalau memungkinkan ada relawan yang ditempatkan di RSUD, itu pasti akan banyak membantu. Sebab saat ini kami memiliki persoalan pada penanganan Covid-19 akibat minimnya jumlah nakes," kata Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi dr Sumarti di Cikarang, Senin (5/7).
Dia mengaku kondisi itu terjadi setelah sekitar 60 tenaga kesehatan di RSUD Kabupaten Bekasi ikut terpapar Covid-19 usai menangani pasien yang masuk pascalibur Lebaran 2021 sehingga jumlah tenaga yang ada saat ini relatif minim sementara pasien terus berdatangan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Puluhan tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter, tenaga pendamping pasien, perawat, hingga bagian administrasi itu kini tengah menjalani isolasi mandiri.
"Hampir semua profesi yang bekerja di RSUD ada yang isoman. Karena sudah divaksin Covid-19 mereka tidak mengalami gejala berat sehingga kondisinya tidak memburuk pula," ucapnya.
Sumarti mengatakan sudah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi keterbatasan tenaga kesehatan itu seperti mengurangi pelayanan ruangan rawat inap pasien non Covid-19 sehingga perawat bisa dimobilisasi untuk penanganan Covid-19. Kemudian membuka pendaftaran dan seleksi tenaga kesehatan. Sebanyak 16 dari total 20 orang pelamar dinyatakan lulus dan telah ditempatkan di posisi masing-masing.
Dia menyebut rekrutmen atau seleksi penerimaan tenaga kesehatan yang sempat dilakukan juga belum mampu menjawab kekurangan tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah milik Kabupaten Bekasi itu.
"Rekrutmen telah dilakukan tapi masih juga belum mampu memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di kami," katanya.
Pihaknya akan terus melakukan rekrutmen perawat sehingga jumlah perawat dapat setara dengan penambahan tempat tidur ruang isolasi pasien Covid-19.
"Hari ini saya ikut rapat bersama Bappeda, BPBD, dan Plh Sekda Kabupaten Bekasi. Salah satu yang akan dibahas adalah jumlah tenaga kesehatan ini," ucapnya.
RSUD Kabupaten Bekasi saat ini berkapasitas 236 tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dengan 16 ruangan di antaranya difungsikan khusus bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat dan memiliki riwayat penyakit kritis.
"Saat ini sudah 220 dengan yang critical illness itu sudah 16, berarti 236. Nanti itu kita menuju 317 ruang kalau memang lonjakannya terus meningkat, seperti itu. Cuma permasalahannya tadi, keterbatasan SDM," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca Selengkapnya