Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RSUD Depok Kini Hanya Terima Pasien Covid-19

RSUD Depok Kini Hanya Terima Pasien Covid-19 RSUD Depok Ditetapkan Sebagai Rumah Sakit Khusus Covid-19. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah Kota Depok memiliki sejumlah skenario dalam mengatasi Covid-19. Pendekatan dilakukan yaitu dengan menindaklanjuti surat dari Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan satu rumah sakit yang didedikasikan untuk Covid-19.

"Kita sudah tindaklanjuti. RSUD Depok saat ini tidak menerima lagi pasien dirawat non-covid. Jadi saat ini RSUD perawatannya didedikasikan untuk Covid-19," kata Jubir Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (16/7).

Kemudian pendekatan lainnya untuk meningkatkan ketersediaan bed di rumah sakit, pihaknya juga sudah menambah kapasitas bed di rumah sakit itu selama satu bulan lebih dari 200 bed. Namun kata Dadang, bed occupancy rate (BOR) tidak otomatis turun. Karena untuk permintaan bed ruang perawatan sangat tinggi.

Orang lain juga bertanya?

"Baik oleh warga Depok maupun oleh warga luar Depok," tukasnya.

Saat ini di Jabodetabek, warga Depok ada yang dirawat di rumah sakit Depok dan Jabodetabek lainnya. Berdasarkan data, kata Dadang warga Depok yang dirawat di RS yang ada di Depok kurang lebih 35 persen. "Tetapi banyak juga warga Depok yang dirawat di luar Depok," ungkapnya.

Menanggapi soal pembuatan RS Lapangan/ RS Darurat, menurut Dadang syaratnya tidaklah mudah. Saat ini salah satunya, misalkan harus ada RS pengampu. Sedangkan RS yang ada saat ini untuk manajemen di dalam rumah sakitnya sedang bahu-membahu menyelesaikan permasalahan yang saat ini dihadapi.

"Jadi akan sangat berat, di samping syarat-syarat RS Lapangan/RS Darurat sangat berat. Kementerian Kesehatan kami berharap saat ini silakan mengasistensi daerah-daerah. Misalnya, banyak tempat fasilitas negara dalam hal ini kalau di Depok misalnya ada fasilitas Kemendikbud di Bojongsari, silakan diasistensi. Kami dari dulu, ya, mengakses tempat isolasi OTG itu sulit. Untuk tempat-tempat pelatihan yang ada di Bojongsari. Kami mudah berkoordinasi alhamdulillah dengan Universitas Indonesia selama ini," akunya.

Selain kendala RS Pengampu, kendala lain adalah sarana dan prasarana (sarpras) serta sumber daya manusia (SDM) yang terbatas. Kondisi ini tidak terjadi di Jabodetabek.

"SDM yang saat ini sangat terbatas tidak hanya di Depok tetapi seJabodetabek. Untuk SDM itu mengalami kesulitan. Kita menambah bed di RS, kita harus merekrut lagi SDM-SDM tenaga kesehatan. Jadi persoalan SDM juga menjadi persoalan utama," ungkapnya.

Dadang menjelaskan, untuk menambah kapasitas tempat tidur harus juga disesuaikan dengan sejumlah perhitungan. Setiap penambahan bed di RS, maka harus dilakukan asesmen secara internal SDM yang dibutuhkan, baik tenaga dokter maupun perawat. Misalnya RSUD melakukan rekrutmen tenaga dokter dan RSUD.

"Nah itu diperlukan waktu yang cukup lama. Asesmen dilakukan internal oleh masing-masing RS. Ketika RSUD mau membuka 50 bed, SDM yang diperlukan bisa diukur. Contoh kami membuka Makara UI 2 untuk OTG saja kami butuh 6 dokter, 16 perawat, belum tenaga laundry, keamanan dan lainnya. Yang lain masih mudah, tapi untuk nakes memang mengalami kesulitan," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video IGD RSUD Bekasi Membludak Akibat Pasien DBD, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Video IGD RSUD Bekasi Membludak Akibat Pasien DBD, Ini Penjelasan Kemenkes

Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Targetkan 3.057 Rumah Sakit Terapkan Layanan KRIS Pada Juni 2025
Kemenkes Targetkan 3.057 Rumah Sakit Terapkan Layanan KRIS Pada Juni 2025

Saat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.

Baca Selengkapnya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak

Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus

Baca Selengkapnya
RSJ Semarang Siapkan Ratusan Kamar untuk Caleg Gagal dan Masyarakat yang Gangguan Jiwa Usai Pemilu
RSJ Semarang Siapkan Ratusan Kamar untuk Caleg Gagal dan Masyarakat yang Gangguan Jiwa Usai Pemilu

Di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan
Menkes Jelaskan Perubahan KRIS: Meningkatkan Standar Minimum Layanan

KRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Tower Satu RSU Haji Medan Rampung Dibangun, Warga Sumut Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri
Tower Satu RSU Haji Medan Rampung Dibangun, Warga Sumut Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan warga Sumatera Utara tak perlu lagi berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi Didampingi Prabowo-Khofifah Resmikan Dua Rumah Sakit TNI di Surabaya
Momen Jokowi Didampingi Prabowo-Khofifah Resmikan Dua Rumah Sakit TNI di Surabaya

Kedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.

Baca Selengkapnya
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia

Pasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Kemenkes soal Kekhawatiran RS Alami Penurunan Tempat Tidur Karena KRIS
Ini Kata Kemenkes soal Kekhawatiran RS Alami Penurunan Tempat Tidur Karena KRIS

Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur, namun tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya