Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RSUD dr Soekardjo Sebut yang Berjas Hujan Bukan Tim Medis, Tapi Pendamping Pasien

RSUD dr Soekardjo Sebut yang Berjas Hujan Bukan Tim Medis, Tapi Pendamping Pasien Ruang isolasi pasien corona di RSUP Persahabatan. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, dr Wasisto buka suara terkait ramainya informasi penggunaan jas hujan saat penanganan pasien corona. Ia memastikan bahwa yang menggunakan jas hujan bukanlah tim medis dari tempatnya.

Wasisto menjelaskan bahwa pada Sabtu (7/3) ada tiga orang yang diduga terinfeksi corona di RSUD dr Soekardjo. Setelah diperiksa, ketiganya dinyatakan ODP (orang dalam pemantauan) dan dirujuk ke rumah sakit di Cirebon.

"Tiga pasien itu terdiri dari satu orang warga negara asing (WNA) dan dua orang warga negara Indonesia (WNI). Mereka hanya batuk-batuk, tidak sesak napas, masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP). Sebetulnya hanya pakai masker tidak apa-apa, tapi pendampingnya menggunakan jas hujan. Jas hujan itu bukan dari rumah sakit, tapi jadi viral karena diambil gambarnya di rumah sakit," jelasnya, Jumat (13/3).

Orang lain juga bertanya?

Wasisto mengungkapkan bahwa RSUD dr Soekardjo juga telah menerima tambahan sebanyak 10 set alat pelindung diri (APD) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sementara cadangan yang ada di RSUD terdapat 45 set APD. "Jadi total saat ini kita punya 55 set lengkap APD," ungkapnya.

Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, saat ini terdapat tujuh orang ODP virus corona. Tidak ada pasien yang positif Covid-19.

Lakukan Istigasah

Ia menyebut bahwa dalam menghadapi pandemi virus korona warga harus tetap waspada, tapi tak boleh bingung namun harus berusaha agar tak tertular virus tersebut. Secara medik, cara mengantisipasi virus korona dapat dilakukan dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rajin cuci tangan, menghindari kerumunan orang banyak, hingga menggunakan masker ketika sakit.

"Namun itu tidak cukup. Manusia dapat berusaha tapi yang menentukan adalah Allah yang maha kuasa. Karena itu, RSUD dr Soekardjo sengaja menginisiasi Istigasah usai Shalat Jumat. Kalau terjadi wabah seperti ini, kita berupaya secara kedokteran, ditambah Istigasah juga untuk memohon kepada Allah. Intinya, Istigasah ini untuk meminta keselamatan dan pertolongan kepada Allah. Semoga obat corona cepat ditemukan," ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan istigosah di RSUD dr Soekardjo akan dilakukan rutin setiap Jumat. Selain itu juga pihak RSUD dr Soekardjo juga akan mengundang anak yatim-piatu saat Istigasah berikutnya untuk diberikan santunan.

Wasisto berharap, kegiatan istighasah meminta perlindungan Allah dari virus corona tak hanya dilakukan di masjid RSUD dr Soekardjo, melainkan di seluruh masji di Kota Tasikmalaya. "Kalau bisa di masjid se-provinsi, se-Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Insyaallah ada yang dikabul oleh Allah," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet

Terdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI

Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP

Berdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Begini Sikap Presiden Jokowi ke Kontingen Jambore Pramuka di Korsel Dilanda Panas Ekstrem
Begini Sikap Presiden Jokowi ke Kontingen Jambore Pramuka di Korsel Dilanda Panas Ekstrem

Acara yang diikuti oleh lebih dari 43.000 peserta dari 150 negara, peserta turut tinggal di tenda-tenda perkemahan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya