RSUD Margono akui ada kesalahan komunikasi soal pasien miskin
Merdeka.com - Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Margono Soekarjo Purwokerto mengklarifikasi persoalan yang terjadi pada pasien miskin yang sempat dikabarkan ditolak pada Sabtu (12/12) lalu. Direktur Rumah Sakit Umum Margono Soekarjo, Dr Haryadi Ibu Junaedi mengemukakan ada kesalahan komunikasi dalam persoalan yang menimpa Gus Deva, pasien miskin yang berobat di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
"Intinya hari ini, pasien sudah dirawat dan ditangani dokter spesialis anak dan neurologi. Kami menilai ini ada komunikasi yang kurang pas," ujarnya di RSU Margono Soekarjo, Senin (14/12).
Dia mengemukakan, pihaknya sebenarnya sudah menerima pasien Deva dua kali, yakni Senin (30/11) dan juga pada Sabtu (5/12). Saat itu, dia menjelaskan pihaknya sudah mengedukasi pasien dan keluarganya agar terus melakukan kontrol, karena selama proses penyembuhan pasien perlu mengonsumsi obat yang ditulis dokter.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Apa saja contoh kata-kata untuk orang sakit? Kata-kata untuk orang sakit bisa berupa doa, harapan, nasihat, atau ungkapan cinta dan perhatian. Kata-kata ini bisa membuat orang yang sakit merasa lebih tenang, kuat, dan bersemangat untuk melawan penyakitnya.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
"Selama dua kali, pasien sudah bertemu spesialis saraf dan diedukasi bahwa penyakitnya harus dikontrol dan butuh waktu untuk penyembuhan. Seharusnya, pasien melakukan kontrol rawat jalan di poli saraf," ucapnya.
Dia melanjutkan sesuai peraturan menteri kesehatan, jam buka pendaftaran pada hari Sabtu untuk peserta jamkesmas tutup pukul 11.00 WIB.
"Tetapi yang bersangkutan mendaftarkan pada pukul 11.10 WIB, karena sudah tutup jadinya tidak bisa daftar. Pada Sabtu, kemarin ada 95 pasien, saat itu," ucapnya.
Dia mengemukakan, saat datang ke RSU Margono, pasien dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kepala instalasi saraf sempat melakukan komunikasi dengan IGD.
"Karena waktu itu ada 95 pasien dan menunggu lama maka pasien dikirim ke IGD, nah miss komunikasinya di IGD, jadi ada miss komunikasi tempat kami, maupun sisi pasien," jelasnya.
Meski begitu, ia menegaskan pihaknya tidak pernah menolak pasien. Ia mengemukakan, komitmen tersebut terus ditekankan dari tingkatan direksi hingga kebawah. "Komitmen kita memang tidak boleh menolak pasien. Itu mulai dari direksi sampai ke bawah. Kejadian kemarin, karena memang ada komunikasi yang kurang pas," jelasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaPihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaPemkab Sumenep bikin program seluruh warganya bisa berobat gratis di RSUD setempat hanya dengan KTP. Kenyataannya banyak warga keluhkan pelayanan buruk.
Baca SelengkapnyaBos BPJS Kesehatan, menyebut masih ada oknum rumah sakit yang mendiskriminasi pasien BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaRisma akan turun langsung jika terjadi permasalahan di lapangan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota DPR menanyakan ketidaksesuaian data kemiskinan milik Kemensos
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaBocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut mengaku diminta menebus obat dan alat untuk bayinya padahal sudah memakai BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnya