RSUI Fokus Vaksinasi Booster untuk Lansia dan Pendamping, Target 500 Orang Perhari
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk memulai program vaksinasi lanjutan (booster) ini per tanggal 12 Januari 2022. Vaksin tersebut diberikan secara gratis untuk masyarakat umum dengan syarat dan ketentuan yang dibutuhkan penerima vaksin.
Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dr. dr. Astuti Giantini mengungkapkan, pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan (booster) COVID-19 perdana dengan menargetkan dalam sehari sekitar 300-500 peserta sesuai dengan ketersediaan vaksin.
"Untuk sasarannya, kami mengikuti kebijakan dari Dinas Kesehatan Kota Depok saat ini yaitu untuk kelompok lansia usia 60 tahun ke atas dan pendamping lansia usia minimal 18 tahun," kata Astuti Giantini di Sentra Vaksinasi RSUI– Yayasan Wings Peduli, Depok, Rabu.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Mengapa vaksin kanker Rusia gratis? 'Ini bukan vaksin untuk orang-orang tertentu saja. Ketika teknologinya matang, biaya untuk negara diperkirakan sekitar 300 ribu rubel, tetapi pasien akan mendapatkannya tanpa biaya.'
Ia mengatakan satu pendamping lansia wajib membawa minimal satu orang lansia. Vaksin booster dapat diberikan kepada peserta yang telah mendapatkan vaksin dosis ke-1 dan 2 secara lengkap dengan jenis Sinovac dengan jarak minimal 6 bulan dari dosis kedua.
Peserta juga disyaratkan telah memiliki tiket vaksin dosis lanjutan (booster) di aplikasi PeduliLindungi. Pendaftaran peserta dapat dilakukan melalui website RSUI www.rs.ui.ac.id.” ujar dr. Astuti.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI, kombinasi vaksinasi booster yang akan diberikan mulai tanggal 12 Januari 2022 sesuai dengan pertimbangan para peneliti dalam dan luar negeri serta sudah dikonfirmasi oleh Badan POM dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua dengan Sinovac akan diberikan vaksin booster sebanyak setengah dosis dengan Pfizer atau AstraZeneca.
Untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua dengan AstraZeneca akan diberikan vaksin booster sebanyak setengah dosis dengan Moderna.
RSUI sebagai salah satu instansi kesehatan terus mendukung pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat luas dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses vaksinasi COVID-19 sehingga herd immunity dapat segera tercapai.
Sementara itu Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan pelaksanaan kick off vaksinasi dosis lanjutan atau booster COVID-19 dengan memprioritaskan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia) dan usia 18 tahun ke atas yang termasuk kelompok rentan atau imunokompromi.
"Program vaksin booster ini gratis untuk masyarakat. Namun diprioritaskan untuk lanjut usia dan kelompok rentan. Yang termasuk kelompok rentan ini yang memang memiliki penyakit bawaan yang memang dia harus di-booster, yang kedua dia banyak berinteraksi dengan banyak orang, seperti guru-guru, satpol PP pada orang-orang tertentu, damkar juga pada orang-orang tertentu termasuk teman-teman yang di pasar," ujar Idris.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat hanya perlu menunjukkan kartu identitas (KTP) untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap secara gratis.
Baca SelengkapnyaProgram ini dapat diakses oleh balita, remaja, orang dewasa sampai para lanjut usia.
Baca SelengkapnyaProgram ini sebelumnya sempat diungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaAnggaran ini dialokasikan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2025.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto memberikan kado spesial kepada warga negara yang berulang tahun mulai Februari 2025.
Baca SelengkapnyaProgram skrining kesehatan gratis bagi masyarakat merupakan salah satu program Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaProgram unggulan ini adalah upaya preventif pemerintah untuk kesehatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang berulang tahun dan ingin mendapatkan layanan pemeriksaan gratis cukup mendatangi Puskesmas dengan membawa kartu identitas (KTP)
Baca SelengkapnyaProgram ini menggunakan anggaran negara tahun 2025 sebesar Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca Selengkapnya