Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RSUP Dr Sardjito Sempat Kehabisan Stok Oksigen Akibat Pasien Covid-19 Melonjak

RSUP Dr Sardjito Sempat Kehabisan Stok Oksigen Akibat Pasien Covid-19 Melonjak RSUP Sardjito Yogyakarta. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabar memilukan terjadi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, dimana pada Sabtu (3/7) stok oksigen di rumah sakit itu habis. Kondisi habisnya oksigen ini membuat pasien yang dirawat pun terdampak. Kabar yang beredar, kondisi kehabisan oksigen ini berdampak pada meninggalnya sejumlah pasien di RSUP Dr Sardjito.

Terkait kekosongan oksigen ini, Direktur RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto sempat mengirimkan surat permohonan bantuan pengiriman oksigen ke sejumlah pihak baik itu Menteri Kesehatan, Kepala BNPB hingga Gubernur DIY.

Surat permintaan pengiriman oksigen ini beredar di grup-grup WhatsSpp. Surat ini memiliki nomor SR.04.01/XI.4/26715/2021 dengan tanggal 3 Juli 2021.

Dalam surat itu, Rukmono mengatakan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 mengakibatkan kenaikan kebutuhan oksigen sehingga terjadi kelangkaan penyediaan oksigen.

Rukmono melaporkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain tetapi sampai saat ini masih mengalami kendala dan pasokan oksigen diperkirakan datang paling cepat akan datang ke RSUP Dr Sardjito pada Minggu 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB.

"Persediaan oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito akan mengalami penurunan pada hari ini Sabtu tanggal 3 Juli 2021 pukul 16.00 WIB sampai dengan kehabisan persediaan oksigen pukul 18.00 WIB sehingga beresiko pada keselamatan pasien yang dirawat baik pasien Covid-19 maupun Non Covid-19," kata Rukmono dalam surat itu.

"Kami sudah melakukan upaya antisipasi maksimal dan penghematan seoptimal mungkin. Untuk itu, kami mengajukan permohonan dukungan agar kebutuhan oksigen dapat dipenuhi, mengingat RSUP Dr Sardjito termasuk RS Rujukan dalam penanganan pasien Covid-19 sampai tingkat critical,"sambung Rukmono.

Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan membenarkan adanya stok oksigen yang menipis. Banu menceritakan sudah sejak tiga atau empat hari lalu pihaknya telah mewarning ke beberapa pihak tentang kondisi oksigen di RSUP Dr Sardjito.

Kondisi menipisnya oksigen ini coba diantisipasi RSUP Dr Sardjito dengan mencari sejumlah penyuplai oksigen lainnya. Lonjakan kebutuhan oksigen ini disebut Banu tak bisa dipenuhi penyuplai yang selama ini bekerjasama dengan RSUP Dr Sardjito.

"Lonjakan pasien terjadi pada Jumat kemarin. Pasien banyak sekali yang masuk sehingga kondisi oksigen semakin menipis. Dari pihak penyuplai mengatakan akan datang oksigen pada Sabtu malam,"kata Banu, Sabtu (3/7) malam.

"Jadi bukan kok habis-bis. Itu dalam artian oksigen yang keluar tidak maksimal. Sehingga suplai ke masing-masing rawat inap itu jadu berkurang. Ini oksigen central yang liquid itu. Jadi gini kita bisa nyatakan setengah 10 tadi oksigen sudah tidak mampu memberikan oksigen sudah menurun fungsinya betul. Sampai sekarang keluar tapi tidak cukup berarti," terang Banu.

Banu menceritakan untuk antisipasi pihaknya pun menggunakan penanganan dengan oksigen tabung. Oksigen tabung ini dipakai untuk mengurangi oksigen pasien-pasien yang sudah agak membaik.

"Kita hentikan oksigennya dulu. Sementara untuk mensuplai yang kondisi tidak baik Ya memang mensiasati pasien yang tak butuh oksigen kita hentikan. Menipisnya stok oksigen central beresiko ke keselamatan pasien. Kita tidak bisa memungkiri itu. Pasti terjadi seperti itu. Itu pada pasien kondisi kritis. Jadi pasien berbahaya ini pasien dalam kondisi kritis. Dia tidak tersuplai oksigen ya akhirnya ya beresiko terhadap mereka," urai Banu.

"Jadi kalau sebelum Isya (Sabtu 3 Juli) itu memang kondisi klinis. Setelah isya kita belum bisa data apakah kondisi klinis atau bukan. Kita tidak bisa menggeneralisirasi mereka meninggal karena oksigen. Masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait," pungkas Banu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Pasien Tewas Diduga karena Masker Oksigen Terbakar Saat Perawatan, Ini Penjelasan Polisi
Heboh Pasien Tewas Diduga karena Masker Oksigen Terbakar Saat Perawatan, Ini Penjelasan Polisi

Pengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan

RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Sopir Ambulans yang Turunkan Jenazah di SPBU karena Tak Diberi Uang Bensin, Begini Pengakuannya
Ini Sosok Sopir Ambulans yang Turunkan Jenazah di SPBU karena Tak Diberi Uang Bensin, Begini Pengakuannya

Belakangan, terungkap sosok sang sopir ambulans. Dia muncul sembari memberi klarifikasi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
101 Warga Keracunan Gas, PT Sorik Marapi Geothermal Power Pastikan Tak Ada Kebocoran Saat Aktivasi Sumur
101 Warga Keracunan Gas, PT Sorik Marapi Geothermal Power Pastikan Tak Ada Kebocoran Saat Aktivasi Sumur

Ratusan orang itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas hidrogen sulfida.

Baca Selengkapnya
Pembelaan Sopir Ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah Gara-Gara Uang BBM
Pembelaan Sopir Ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah Gara-Gara Uang BBM

Suardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.

Baca Selengkapnya
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi

Akibat perbuatan si sopir, pihak rumah sakit bereaksi. Rumah sakit meminta maaf dan berjanji memperbaiki.

Baca Selengkapnya
101 Warga Keracunan Gas PT SMGP di Mandailing Natal
101 Warga Keracunan Gas PT SMGP di Mandailing Natal

Sebanyak 101 warga Mandailing Natal menjadi korban keracunan gas hidrogen sulfida sehingga harus dilarikan ke rumah sakit, Kamis (22/2) malam.

Baca Selengkapnya
Jenazah Diturunkan Paksa Sopir Ambulans di SPBU Karena Tak Diberi Uang Bensin, Keluarga sampai Nangis
Jenazah Diturunkan Paksa Sopir Ambulans di SPBU Karena Tak Diberi Uang Bensin, Keluarga sampai Nangis

Padahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya