RSUP Dr Sardjito Tawarkan Tes Eclia, Diklaim 80 Persen Akurat Deteksi Corona
Merdeka.com - RSUP Dr Sardjito menawarkan tes Eclia sebagai metode untuk mengecek virus Corona. Tes Eclia ini disebut lebih akurat dan berbiaya lebih murah dibandingkan dengan rapid test.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan menyebut tes Eclia merupakan tes antigen dan antibodi yang mirip dengan rapid test. Hanya saja, tes Eclia menggunakan mesin untuk mengetahui hasilnya sedangkan rapid test memakai diagnosa mata.
Banu menuturkan dengan kelebihan tersebut, tes Eclia dinilai lebih akurat hasilnya dibandingkan rapid test. Termasuk untuk mendeteksi apakah pasien tersebut berpotensi positif virus Corona atau tidak.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Fungsinya seperti rapid mengetahui kekebalan tubuh maupun imunitas diri pasien. Kalau rapid test kering dibaca diagnosa oleh mata. Tetapi kalau ini tes Sardjito dengan alat. Lebih akurat. Kalau rapid 50 persen ini bisa 80 persen," ujar Banu di RSUP Dr Sardjito, Rabu (8/7).
Banu menuturkan keunggulan tes Eclia selain lebih akurat dibandingkan rapid test juga dinilai lebih murah. Karena menggunakan mesin, sambung Banu semakin banyak jumlah yang dites akan semakin murah.
"Tarif pemeriksaan antibodi itu Rp135 ribu per orang untuk pemeriksaan kolektif banyak di atas 100 orang. Sistem kerja mesin semakin banyak akan semakin murah. Serum sudah banyak terkumpul di-running bareng,"papar Banu.
Banu menambahkan saat ini meskipun lebih akurat namun tes Eclia belum bisa dijadikan sebagai pelengkap keterangan perjalanan. Pasalnya saat ini maskapai penerbangan maupun kereta api masih mengacu pada hasil rapid test sesuai dengan instruksi gugus tugas.
"Kalau kita berikan untuk keterangan penerbangan misalnya seperti itu tidak mau. Padahal itu fungsinya sama tapi namanya memang bukan rapid. Harusnya di situ protokol berbunyi pemeriksaan antigen antibodi," ungkap Banu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data tersebut membuktikan bahwa total suara nasional cukup diketahui secara akurat hanya dengan 1.200 responden dengan catatan menggunakan metodologi ketat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi ingin segera bekerja dan melaksanakan janji politik yang disampaikan dalam visi misi.
Baca SelengkapnyaQuick count Pilkada Jabar versi lembaga survei Indikator menunjukkan perolehan suara
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jauh meninggalkan Dedi Mulyadi dalam simulasi head to head Pilkada Jawa Barat yang dilakukan lembaga survei SMRC.
Baca SelengkapnyaQuick Count mengambil sampel 2000 TPS dari total 823.236 TPS.
Baca SelengkapnyaDalam hitung cepat atau quick count, Prabowo-Gibran unggul mencapai 50% lebih kemudian di susul Anies-Cak Imin lalu Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaBahlil Takjub dengan Keunggulan Prabowo-Gibran di Quick Count: Target Kami Maksimal 54 Persen
Baca SelengkapnyaBobby Nasution memimpin quick count Pilkada Sumut dengan perolehan 62,79 persen, sementara Edy Rahmayadi percaya bahwa real count akan menentukan kemenangan.
Baca SelengkapnyaPemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar 2024 diikuti empat pasangan calon.
Baca Selengkapnya