RSUP Sanglah Denpasar Rawat 11 Pasien Suspect Corona
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar tengah merawat 11 pasien dalam pengawasan Virus Corona atau Covid-19. Dari jumlah tersebut, 5 merupakan WNI dan 6 adalah WNA.
Direktur Utama RSUP I Wayan Sudana mengatakan, semua pasien sampai saat masih menunggu hasil laboratorium dari Jakarta. Namun, dia menambahkan, 11 pasien itu mengalami peningkatan kondisi tubuh.
"Sementara, saat ini semua kondisi pasien membaik dan kita harapkan hasilnya (negatif)," katanya, Senin (16/3).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang sedang menangani HIV di Indonesia? Pemerintah Indonesia bersama organisasi sipil dan pemimpin dunia dalam bidang kesehatan tengah merancang strategi untuk menangani HIV di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Seperti diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya menerangkan, untuk saat ini pasien dalam pengawasan Virus Corona atau Covid-19 di Bali sebanyak 12 orang.
"Sekarang masih 12 (Pasien). Jadi begini tadi malam ada 17 (Pasien), jam satu malam sudah keluar hasil laboratorium 5 (Pasien) dan negatif. Jadi sisa lagi 12, itu ada di (RSUP) Sanglah dan beberapa rumah sakit yang lain," katanya saat ditemui di Denpasar, Bali, Minggu (15/3).
Ia menambahkan, ke 12 pasien saat ini kondisinya masih stabil dan baik. Sehingga pihaknya masih menunggu hasil laboratorium dari Jakarta. "Memang bertahap antara dua sampai tiga hari, mudah-mudahan hari ini juga bisa keluar," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, dari 12 pasien itu ada 11 warga negara asing dan 1 Warga Indonesia. Namun, terkait darimana saja asal negaranya pihaknya enggan membeberkan.
"Kondisinya baik dan sedang dalam pengawasan di ruang isolasi dan tingal menunggu hasil laboratorium saja," ujarnya.
Sementara, saat ditanya apakah dari 96 orang yang positif virus Covid-19 yang disampaikan oleh Juru bicara pemerintah salah satunya ada di Bali. Ia menyatakan tidak ada pasien dari 96 itu di Bali. "Tidak ada, kami tidak dapat pemberitahuan yang positif," tutup Suarjaya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya