Ruas Tol Sragen-Ngawi dipakai warga buat jemur gabah dan banyak 'jalur tikus'
Merdeka.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengecek kesiapan jalur tol ruas Solo-Ngawi, Jumat (1/6). Saat dalam perjalanannya, Budi dan rombongan kerap menemui masyarakat yang beraktivitas di jalur cepat tersebut.
Pantauan merdeka.com yang ikut dalam rombongan, sepanjang jalur Sragen hingga Ngawi, tak sedikit pemotor maupun pengguna sepeda angin melintas. Bahkan sejumlah petani memanfaatkan badan jalan untuk menjemur gabah hasil panen. Aktivitas para pekerja dan material juga menumpuk di pinggir badan jalan.
Atas kondisi tersebut, Budi meminta kepada PT Jasamarga agar menutup akses persimpangan di perkampungan, atau yang biasa disebut jalur tikus. Hal ini diperlukan untuk menjamin keamanan dan juga kenyamanan pengguna jalan tol saat arus mudik dan balik Lebaran mendatang. Ia berharap pada H-7 hingga H +7 Lebaran aktivitas masyarakat yang membahayakan di jalan tol sudah tidak ada lagi.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Jalur Pantura Jawa Barat, apa yang masih ramai dilalui? Saat ini suasananya masih ramai, maksudnya ramai itu kendaraan barang ya (truk besar).
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Kenapa tanah urug dari Gunung Gedang dipakai untuk tol Jogja-Bawen? Dalam pengerjaannya, diperlukan banyak sekali tanah timbunan untuk ruas tol yang dibuat tidak melayang. Sebagai gambaran, untuk jalur utama tol kurang lebih memiliki lebar 23 meter. Sementara space di kanan kiri jalan kurang lebih memiliki lebar 10 meter. Untuk tinggi dari tanah timbunan sendiri berada di angka kurang lebih sekitar 6 meter.
-
Bagaimana cara jalan tol menghubungkan sentra produksi? “Negara ini terdiri dari 17 ribu pulau, harus ada pembangunan infrastruktur. Infrastruktur harus disambungkan ke sentra-sentra produksi,“ tuturnya di Jakarta, dikutip Senin (10/7).
-
Di mana lokasi sumber material utama untuk tol Jogja-Bawen? Di balik megahnya pembangunan proyek tol Jogja-Bawen, terdapat satu Lokasi penting yang menjadi sumber material utama untuk tanah urug. Tempat tersebut adalah Gunung Gedang, yang terletak di Dusun Klangkapan, Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Tadi sudah ada kesepakatan dengan Jasamarga dan pihak operator, jalan tikus akan ditutup semuanya dan dijaga oleh petugas. Nanti disiapkan flagman untuk titik-titik rawan. Dan setelah Lebaran nanti dibuka, sampai dengan dibuat barikade oleh Jasamarga," ujarnya.
Budi menilai jalur tol Solo-Ngawi sudah layak untuk digunakan mudik Lebaran. Untuk ruas Kartasura-Sragen sudah bisa dioperasionalkan dengan tidak berbayar. Sedangkan untuk ruas Sragen-Ngawi baru tahap fungsional, karena progres pengerjaan baru 75 persen. Sementara untuk ruas Ngawi hingga Wilangan sudah berbayar.
"Untuk masyarakat yang akan melintas, yang perlu diperhatikan adalah masalah kecepatan. Masyarakat harus hati-hati, minimal mungkin 80 kilometer per jam masih bisa," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan rusak kerap kali diakibatkan banyaknya kendaraat berat yang melakukan ODOL, sehingga fondasi jalan menjadi cepat rusak.
Baca SelengkapnyaDi balik megahnya pembangunan proyek tol Jogja-Bawen, terdapat satu Lokasi penting yang menjadi sumber material utama untuk tanah urug.
Baca SelengkapnyaBiasanya hasil panen dari berladang tersebut diperuntukan untuk warga sekitar ataupun dijual ke warung-warung terdekat.
Baca SelengkapnyaJalan tikus menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan untuk menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaTradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
Baca SelengkapnyaAnak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab ribuan truk tersebut memutuskan untuk berhenti di badan jalan.
Baca Selengkapnya