Rudolf Tobing Pembunuh Wanita di Tol Becakayu Besok Jalani Tes Kejiwaan
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap Christian Rudolf Tobing (36), pelaku pembunuhan terhadap AYR atau Icha (36) yang jasadnya ditemukan di Tol Becakayu, Jatibening, Bekasi. Pemeriksaan kejiwaan pelaku akan dilakukan pada Selasa (25/10) besok.
"Kemungkinan besar besok karena tes kejiwaan enggak cukup satu hari ya," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dihubungi, Senin (24/10).
Namun Panjiyoga mengaku belum mengetahui pasti proses pemeriksaan kejiwaan Rudolf. Menurut Panjiyoga, pemeriksaan itu merupajan kewenangan dari tim dokter yang melakukan proses pemantauan terhadap pelaku.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Nanti tergantung observasi dokter (berapa lama). Itu wewenang dokter," ujar dia.
Hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa selain AYR atau Icha (36), pelaku mengincar dua korban lainnya. Target utamanya adalah calon korban berinisial H yang merupakan teman SMP Rudolf.
Seiring waktu berjalan keduanya bermusuhan. Hubungan pertemanan merenggang saat mereka menjalankan bisnis penjualan alat komunikasi.
"Jadi penjualan alat komunikasi dengan H tapi ada perbedaan pendapat dan akhirnya bermusuhan di situ dia merasa dendam dengan H," ujar Panjiyoga.
Polisi Ungkap Makna di Balik Senyum Pembunuh Wanita Terbungkus Plastik di Becakayu
Senyum tampak dari wajah Christian Rudolf Tobing (36) usai membunuh AYR atau Icha (36). Jasad Icha kemudian dibuang di Tol Becakayu, Jatibening, Bekasi, Senin (17/10) malam.
Proses pembuangan jasad korban terekam dalam kamera CCTV dan rekaman viral di media sosial. Terlihat, pria berkepala plontos mengenakan kaos oblong mendorong sebuah troli berisi tumpukan guling, tas ransel dan sebagainya. Diduga, di antara tumpukan juga ada jasad AYR yang telah terbungkus plastik.
Pria berkepala plontos diketahui bernama Christian Rudolf Tobing (36) masuk ke dalam lift. Ekspresi wajah tampak biasa. Bahkan, dia menyunggingkan senyum.
Pengakuan Pelaku
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, polisi telah menginterogasi pelaku untuk mengetahui arti senyum pelaku ketika hendak membuang jasad korban. Kepada penyidik, pelaku mengaku senyum sebagai bentuk ekspresi atas keberhasilan membunuh korban.
"Keterangan pelaku, senyuman itu pelaku merasa bahwa korban yang ditargetkan pelaku telah selesai dieksekusi dan pelaku merasa senang," kata Panjiyoga dalam keterangannya dikutip, Minggu (23/10).
Panjiyoga melanjutkan, polisi masih mendalami kejiwaan pelaku. Polisi berencana menggadeng dokter dari Rumah Sakit Polri.
"Kami masih koordinasi dengan RS Polri. Kami lakukan pendalaman bagaimana sisi psikologi pelaku dan kejiwaannya," ujar dia.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku menargetkan tiga korban. Adapun satu calon korban yakni H memang sempat berteman namun akhirnya mereka berdua bermusuhan.
"Jadi bukan satu orang rencana pelaku tiga orang. Dan 1 yang baru (diekseskusi)," ujar dia.
Tiga Target
Sebelumnya, Panjiyoga mènyebut, pelaku menarget tiga orang untuk dibunuh. Adapun, ketiganya yakni korban inisial I dan dua orang lain yakni H dan S.
"Tiga orang yang akan dieksekusi oleh pelaku karena sakit hati. Dua teman pelaku yaitu korban sendiri atas nama I dan satu lagi kawan pelaku atas nama S itu terlihat foto bersama di acara pernikahan saudara S," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (23/10).
Panjiyoga menerangkan, pelaku dengan seorang calon korban berinisal H sejatinya punya hubungan pertemanan. Namun, terjadi selisih paham sehingga bermusuhan dengan pelaku.
"Calon target yang atas nama H ini dulunya kawan pelaku," ujar dia.
Panjiyoga menerangkan, skenario pembunuhan yang dirancang oleh pelaku. Awalnya, pelaku menjadikan H sebagai target pertama. Ketika itu, pelaku mencoba menghubungi adik calon korban menggunakan salah satu sarana media sosial.
"Akhirnya bertukar nomor telepon dan berchatting untuk menanyakan calon korban," ujar dia.
Panjiyoga menerangkan, pelaku berkomunikasi dengan adik calon korban dengan dalih akan memeberikan kejutan kepada calon korban. Namun, gagal sehingga pelaku beralih kepada target berikutnya yakni Icha alias I.
"Namun itu tidak ditanggapi oleh adik calon korban yang berinisial H akhirnya pelaku mulai berpikir karena agak sulit dan harus bergeser ke target kedua yaitu I," ujar dia.
Panjiyoga menerangkan, pelaku mempertimbangkan sejumlah hal memilih I menjadi target selanjutnya. Panjiyoga menyebut, I dengan pelaku dahulu satu rekan komunitas dan pernah melakukan siaran bareng.
Atas perbuatannya Rudolf ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan dengan persangkaan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya diamankan Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang. Berikut kabel ties dan kendaraan Honda CRV.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon
Baca SelengkapnyaDanu dan Yosef, juga terdapat Mimin, istri kedua Yosep, bersama dua anaknya yakni, Arighi dan Abi
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 34 saksi dan mempertajam rekaman kamera CCTV terkait pembunuhan siswi SMK yang terjadi pada 2019 tersebut.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Baca SelengkapnyaPelaku diringkus di daerah Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (18/4) kemarin.
Baca SelengkapnyaKapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyebut hubungan IR dan Bayu hanya pertemanan.
Baca SelengkapnyaYR sempat mengancam Ay agar tidak berpacaran dengan laki-laki manapun.
Baca Selengkapnya