Ditipu Miliaran Rupiah, 15 Korban Investasi Alkes Geruduk Rumah Pelaku di Tangerang
Merdeka.com - Polisi menangani kasus dugaan penipuan miliaran rupiah dengan modus investasi alat kesehatan yang dilakukan berinisial D, warga Jatiuwung, Tangerang. Kasus itu terbongkar setelah para korban menggeruduk rumah pelaku.
D kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. "D, pria sekitar 30-an tahun sudah kami amankan di Polsek Jatiuwung. Saat ini proses perkara naik ke sidik," kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono, Senin (20/12).
Sebelumnya 15 korban investasi fiktif mendatangi kediaman D, Kamis (16/12). Sempat terjadi keributan, sehingga polisi mengamankan kedua belah pihak ke Polsek Jatiuwung.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
"Alasan kami karena masa PPKM dan kewaspadaan terhadap Covid-19, pihak yang mengaku korban dan pemilik rumah kami bawa ke Polsek. Setelah proses pemeriksaan dengan alat bukti yang cukup, D kami tahan dan statusnya kami tingkatkan sebagai tersangka," kata Kapolsek.
Korban Kemungkinan Bertambah
Zazali memaparkan, ke-15 orang korban investasi alat kesehatan fiktif itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seluruhnya terpengaruh untuk berinvestasi lewat pemasaran yang dilakukan D di media sosial.
"Ke-15 korban itu warga luar daerah Tangerang. Sementara 15 orang korban yang melapor dengan total kerugian seluruhnya mencapai Rp5,6 miliar. Mungkin (korban bertambah), karena laporan baru dari 15 korban. Investasinya ada yang Rp200 jutaan dan lebih per orangnya. Tersangka ini meyakinkan korban bahwa dia punya pabrik untuk alat alat kesehatan," jelasnya.
Zazali mengaku masih akan berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya, terkait kasus investasi alat kesehatan yang dilakukan D, untuk membongkar jaringan kasus investasi yang diperkirakan jumlah korbannya lebih banyak lagi.
"Nanti kita koordinasi dengan Polres dan Polda juga," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca Selengkapnya"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Tangerang Selatan mengeksekusi barang bukti perkara penipuan bermodus aplikasi Binomo dengan terpidana Indra Kesuma alias Indra Kenz.
Baca SelengkapnyaAde Ary melanjutkan, korban diarahkan mengunduh salah satu aplikasi tranding.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaAwalnya menerima telepon dari seseorang yang mengklaim mengenal dekat keluarganya
Baca Selengkapnya