Ruhut Sitompul: Singapura itu takut tertular demokrasi Indonesia
Merdeka.com - Pendiri relawan Teman Ahok Amalia Ayuningtyas bersama rekannya, Richard Handris Saerang sempat tertahan di imigrasi Bandara Singapura saat hendak menghadiri acara bertajuk Meet Up Teman Ahok Team yang mengusung tema 'Menuju Indonesia yang lebih baik, festival Makanan Indonesia'. Pihak otoritas Singapura disebut-sebut melarang segala aktivitas politik yang dilakukan di negaranya.
Terkiat hal itu, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai insiden tersebut tak akan mengendorkan upaya Teman Ahok untuk terus mengumpulkan dukungan. Malah hal itu akan memberikan kekuatan tersendiri bagi Ahok dan para pendukungnya.
"Tidak ada masalah sama sekali. Malah Ahok semakin kuat. Semakin dizolimi, dia akan semakin kuat," ujar Ruhut saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (6/6).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
Bahkan, insiden tersebut dinilai Ruhut berlatar belakang karena Singapura takut akan sistem demokrasi yang dianut di Indonesia.
"Indonesia ini negara demokratis. Teman Ahok itu datang ke Singapura untuk menemui WNI. Singapura itu sebenarnya takut saja tertular demokrasi Indonesia," tudingnya.
Meski demikian, partainya belum menentukan siapa calon yang diusung pada Pilgub 2017 mendatang. Hanya saja, Ruhut mendukung penuh Ahok dan menyakini mantan Bupati Belitung Timur akan menang.
"Belum ada keputusan. Kalau saya jelas dukung Ahok. Karena saya dukung untuk menang. Ada yang bilang saya kutu loncat. Asal tahu aja ya, saya dukung dia sebelum menang. Tapi saya tahu dia akan menang. Seperti saya dukung Jokowi dulu," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya