Ruhut yakin Luhut mampu jadi mediator antara KY dengan Sarpin
Merdeka.com - Komisioner Komisi Yudisial (KY) mengkhawatirkan reshuffle Menko Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno mempengaruhi proses mediasi pemerintah terhadap KY dengan Hakim Sarpin Rizaldi. Menanggapi hal tersebut Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul yakin Luhut Binsar Panjaitan akan membantu mediasi KY. Sebab sejauh ini Luhut telah berpengalaman memediasi banyak hal.
"Saya rasa Pak Luhut orang yang supel. Beliau termasuk bekerja keras memediasi ramainya antara ARB dan Agung Laksono. Begitu juga PPP, antara Faridz dan Romi. Mengenai ini saya yakin Pak Luhut orang yang lentur fleksibel, beliau pasti siapapun datang mengadu diselesaikan. Termasuk masalah KY," kata Ruhut di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Namun menurut Ruhut, sejauh ini kerja-kerja Hakim Sarpin sudah benar. Jika KY meneruskan perseteruan maka akan blunder. "Masalah KY, jangan main api nanti terbakar," tuturnya.
-
Siapa hakim MK yang berbeda pendapat? Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra berbeda pendatan (dissenting opinion) terhadap putusan batas usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah menjabat kepala daerah untuk maju di Pemilu 2024.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Bagaimana Sahroni menilai kinerja KPK? 'Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK ,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (27/11).
-
Kenapa RPKAD yakin bisa menghabisi gerombolan Sahirman? Komandan Batalyon RPKAD Mayor CI Santosa yakin jika RPKAD ikut mengejar gerombolan itu, paling lambat dua minggu sisa-sisa kekuatan lawan bisa dihabisi sementara sisanya akan menyerah. Wilayah Lereng Merapi merupakan daerah gersang, gerombolan itu tidak akan lama bertahan tanpa dukungan rakyat. Sementara rakyat kini ikut memburu mereka.
-
Siapa yang menang dalam perdebatan? Tidak ada yang menang dan tiada yang kalah. Keduanya memiliki sudut pandangnya masing-masing dalam melihat sains dan agama.
-
Apa yang dikritik Sahroni tentang KPU? 'Ya karena banyak masalah mustinya KPU itu berinisiatif untuk mengaudit forensik sistemnya Jadi supaya publik ini percaya dengan lembaga yang dipimpin oleh KPU sendiri,' kata Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/3).
Namun di balik itu, Ruhut yakin bahwa yang bermasalah sebenarnya bukan antara Sarpin dengan KY. Akan tetapi perang dingin antara KY dengan Mahkamah Agung (MA).
"KY kalau saya lihat bukan masalah KY dengan Sarpin. Tapi KY dengan Mahkamah Agung dong. Saya mau tanya apakah sampai sekarang Mahkamah Agung welocome diawasi oleh KY? Nyatanya kan enggak juga," pungkasnya.
Ruhut juga menegaskan bahwa keputusan KY untuk menghukum Sarpin non palu tak direspons oleh MA. Lebih lanjut Ruhut berharap biarkan saja kepolisian yang menyelesaikan masalah ini.
"Kalau saya kan ya itulah risiko yang diambil oleh KY. Mereka kan lucu nih. Mereka menghukum Sarpin non palu, tapi tidak dilanjutkan oleh Mahkamah Agung. Sekarang kan urusan kepolisian dong, jadi jangan salahkan Sarpin," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PBNU itu menilai, persoalan partai pasti akan berbeda dengan ranah eksekutif.
Baca SelengkapnyaTidak perlu ada pergantian penyidik KPK karena tindakan Rossa yang sesuai prosedur tersebut.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi akan mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Jakarta, usai sebagian gugatan Anwar Usman dikabulkan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyerahkan kesimpulan terkait sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua MK tetap optimis waktu yang sudah diatur bisa dimaksimalkan meski sengketa pemilu komplek.
Baca SelengkapnyaKY juga akan menelusuri kemungkinan ada hakim-hakim lain yang terlibat dalam skandal suap Zarof.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo kembali saling sindir dengan Prabowo Subianto ketika membahas independensi kekuasaan yudikatif.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin meminta tidak ada lagi gonjang-ganjing dari putusan yang diambil.
Baca Selengkapnya