Rumah dibongkar PT KAI, warga pinggir rel demo kantor Walkot Medan
Merdeka.com - Puluhan warga yang tinggal di pinggiran rel berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis (24/11). Mereka menuntut relokasi karena rumahnya digusur PT KAI.
Warga pinggir rel yang berunjuk rasa tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Pinggir Rel (FK-MPR). Mereka menginginkan solusi dari Pemkot Medan karena rumahnya telah dan akan digusur untuk pembangunan elevated track (jalur layang) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut-Aceh.
"Kita belum dapat solusi konkret. Mereka bilang ada rusunawa di suatu tempat. Nah kita mengejar rekomendasi mereka, sampai sekarang enggak ada. Kami hanya ini relokasi, kami tidak menghambat pembangunan," kata Ketua FK MPR Joni M Naibaho.
-
Kenapa warga Kampung Wates menggotong rumahnya? Warga pun memilih meninggalkan tanah mereka dan membawa serta rumah, perabotan serta alat pertanian agar aman.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang dibongkar warga di Desa Ngalian? Dalam video yang dipublikasikan oleh YouTube Liputan6, terlihat warga beramai-ramai membongkar makam tersebut. Mereka sudah yakin kalau makam itu palsu sehingga mereka tidak ragu untuk membongkar makam.
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk akses penumpang di Stasiun Manggarai? Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
Dalam aksinya, warga memasang tenda oranye di depan gerbang kantor Wali Kota Medan. Beberapa ibu sudah merebahkan badan di sana. Sementara di halaman kantor, puluhan personel kepolisian dan Satpol PP sudah bersiaga.
FK MPR mengancam akan menginap di bawah tenda itu apabila tuntutan mereka tidak ditanggapi. Apalagi sebagian warga sudah tidak punya rumah lagi setelah penggusuran kemarin. "Kami akan tidur si di sini, karena ini juga kan rumah rakyat," kata Joni.
Seperti diberitakan, PT KAI menggusur bangunan-bangunan yang ada di sepanjang bantaran rel kereta api di Jalan Ampera, Kelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur, Rabu (23/11). Sempat merobohkan sejumlah rumah, penggusuran akhirnya disepakati ditunda karena warga meminta waktu hingga Minggu (27/11) untuk memindahkan barang-barangnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di beberapa titik banyak muncul rumah tidak layak huni di sepanjang sisi jalur kereta.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaTerdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta telah menampung sekitar 450 warga korban kebakaran Manggarai di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput.
Baca SelengkapnyaWarga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaMereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaBeton girder Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, yang roboh ternyata turut merusak tiga unit rumah warga.
Baca Selengkapnya