Rumah dibongkar Satpol PP, Hasmin mengaku kehilangan uang Rp 42 juta
Merdeka.com - Hasmin Sahroni, warga Kelurahan Buaran Indah, RT 5 RW 9, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, mengaku kehilangan uang sebesar Rp 42 juta, saat rumahnya dibongkar petugas gabungan Selasa (15/3).
Menurut Hasmin, peristiwa itu terjadi saat perabot rumahnya di keluarkan petugas Satpol PP dan PT KAI yang berjumlah sekitar 10 orang. Namun ketika itu dia sedang bekerja di Pasar Ramadani. Hanya istrinya yang berada di rumah. Saat mendapat kabar rumahnya akan dibongkar, dia langsung pulang.
"Lalu saya masuk ke kamar, kondisinya sudah acak-acakan. Uang saya yang berada di dalam kardus yang disimpan di bawah kasur sudah hilang," kata tukang potong ayam ini, di Tangerang, Selasa (15/3).
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Dia menduga, uang tersebut diambil oleh petugas yang masuk ke dalam rumahnya. Sebab, mereka hanya masuk membuka kasur tapi tidak dibawa ke luar.
"Kenapa cuma diacak-acak. Pasti ada yang ngambil," tukasnya.
Hasmin mengatakan, uang yang dikumpulkannya puluhan tahun itu rencananya bakal digunakan untuk pindah rumah. "Saya pasti pindah, saya sudah punya yang. Tapi malah hilang," keluhnya.
Sementara istrinya, Anis justru mengaku tidak tahu jika suaminya menyimpan uang sebesar Rp 42 juta. Karena itu dia membiarkan petugas masuk ke rumahnya mengeluarkan perabotan.
"Saya cuma ngawasin dari luar aja, karena nggak tahu ada uang," kata Anis.
Dia meminta agar uangnya dikembalikan, jika tidak dia tidak akan pindah dari rumahnya tersebut. Hasmin juga siap melawan petugas yang melakukan pembongkaran paksa.
Dia sempat melaporkan kehilangan itu ke petugas polisi yang berada di lokasi. Petugas memintanya untuk membuat laporan ke Polsek Tangerang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaMotif atau yang menjadi latar belakang kejadian karena pelaku ingin bermain judi online.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaDana desa yang hilang itu tetap harus diganti, karena telah dianggarkan untuk keperluan perbaikan jalan
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita berupa beras, minyak, alat rumah tangga, dengan total Rp3 juta
Baca SelengkapnyaDalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaDuit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil
Baca Selengkapnya