Rumah Direktur Perhutani dirampok, harta miliaran rupiah raib
Merdeka.com - Rumah Direktur Perhutani, Bambang Setia Budi (59), di Jalan Kavling Keuangan, RT 05 RW 01, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dirampok Selasa (16/8) dini hari. Pelaku yang berjumlah tiga orang itu menggasak harta senilai miliaran rupiah.
Kejadian bermula ketika Bambang dan istrinya Ati Litawati (58), tengah tidur pulas di kamar. Lalu keduanya terbangun lantaran mendengar suara gaduh.
Melihat korbannya terbangun, ketiga pelaku langsung menodongkan pistol dan sebilah golok. Mereka menanyakan di mana disimpan uang tunai, namun korban menjawab tak menyimpan uang tunai. Tersangka memaksa korban untuk membuka berangkasnya yang terletak di samping meja kamar.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
"Saat korban berhasil membuka, korban langsung memberikan dua amplop yang isinya uang tunai Dollar dan Euro. Untuk jumlahnya korban tidak mengetahui persis," ujar Kasubbag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Selasa (16/8).
Tak puas mengantongi uang Dollar dan Euro, pelaku menggondol sebuah kotak perhiasan yang di dalamnya berisi dua set kotak perhiasan kalung, cincin, dan giwang emas berlian senilai Rp 1,3 miliar. Kemudian delapan cincin bertahta berlian senilai Rp 300 juta pun tak luput dibawa para pelaku.
"Lalu sebelum pergi, pelaku mengambil rekaman CCTV yang ada di dalam kamar itu juga," kata Mansuri.
Setelah kejadian, korban langsung berteriak minta tolong yang didengar kedua pegawainya, Dedi dan Parji. Keduanya langsung membawa korban ke RS Premier Bintaro untuk mendapat pertolongan pertama. Sementara kepolisian terus menyelidiki pelaku.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaMaling Bobol Rumah Mewah di Makassar saat Pemilik Liburan ke Singapura, Mobil hingga Uang Raib
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu dilakukan pada 5-6 Juni lalu terhadap aset Darmadi yang ada di Jakarta.
Baca Selengkapnya