Rumah mau digusur Kodam, keluarga veteran blokir jalan & bakar ban
Merdeka.com - Warga keluarga legiun veteran, para warakawuri dan putra putrinya mulai memblokir Jalan Buntu Torpedo di belakang RS Pelamonia TN AD dengan cara membakar ban-ban bekas dan ranting-ranting pohon sejak Pukul 08.30 wita, Kamis, (3/12).
Aksi ini dilakukan untuk membentengi rumah-rumahnya oleh para eksekutor dari Pengadilan Negeri (PN) Makassar yang rencananya akan mengeksekusi hari ini menyusul kemenangan pihak Kodam VII/Wirabuana dari gugatan baliknya terhadap pihak yang menggugatnya beberapa waktu lalu atas tanah yang akan dieksekusi ini.
Sesuai keterangan Muhammad Damis, Humas PN Makassar dalam aksi para keluarga legiun veteran kemarin menyebutkan, eksekusi rencananya akan dilakukan di dua lokasi. Yakni di Jalan Buntu Torpedo ada enam unit rumah dan di Jalan Mappanyukki ada 12 rumah.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam Aksi Kamisan ke-806? Aktivis yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) mengikuti Aksi Kamisan di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang membutuhkan kata-kata perjuangan? Tak melulu dari orang terdekat, dukungan dan semangat bisa muncul darimana saja.
Aksi perlawanan ini dilakukan oleh mereka yang tergabung dalam Forum Koordinasi Penghuni Rumah Negara (FKPRN) Sulsel. Herman Tandek, sekretaris FKPRN Sulsel berorasi di tengah aksinya untuk menggugat hati anggota-anggota TNI yang memantau aksi mereka ini.
Sementara di Jalan Jenderal Sudirman yang memotong masuk ke Jalan Bunto Torpedo tampak sudah banyak anggota TNI berikut mobil-mobil Rantisnya. Keramaian yang sama juga terlihat di Jalan Mappanyukki. Di dua tempat ini tidak terlihat anggota kepolisian yang biasanya mengamankan saat eksekusi berlangsung yang dilakukan PN Makassar namun kali ini justru dipadati anggota TNI.
"Setahu kami bapak Pangdam VII sedang tidak berada di Makassar artinya perwira-perwira yang tertinggal di sini yang akan bertanggung jawab jika nanti terjadi eksekusi," kata Herman Tandek. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaRumah wanita ini kerap dilempar batu oleh tetangga. Begini kronologinya yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa warga Dago Elos berujung tindakan represif dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca Selengkapnya