Rumah pejabat di Sumut disatroni maling, 1 unit mobil raib
Merdeka.com - Dua aksi pencurian terjadi di kawasan Gedung Johor, Medan. Kedua korban merupakan pejabat Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Satu pencurian terjadi di kediaman Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Arsyad Lubis, di Jalan Eka Rasmi Gang Eka Nusa, Kamis (31/3) dini hari. Pencuri dikabarkan membawa kabur 1 unit mobil Honda Jazz.
Petugas masih melakukan penyelidikan dan tampak terkonsentrasi di sekitar garasi rumah besar itu. Sementara pemilik rumah mengunci pagar rumah dan tertutup kepada wartawan.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
"Iya memang terjadi pencurian, tapi korban belum membuat LP. Kami masih melakukan penyelidikan. Anggota masih di TKP. Jadi masih apa-apa saja yang hilang belum kita ketahui," kata Kanit Reskrim Polsek Deli Tua, Iptu Jonathan Hutagalung.
Menurut keterangan warga, pencurian tidak hanya terjadi di rumah Arsyad. Sebelumnya, Senin (28/3) dini hari, maling juga disebutkan beraksi di rumah Sekretaris Inspektorat Pemrov Sumut, Saharuddin Hutasuhut, di Kompleks Johor Indah Permai I Blok 6.
Rumah Saharuddin dan Arsyad masih berdekatan meskipun tidak satu kompleks. Jaraknya hanya sekitar 200 meter.
"Pencurian (di rumah Saharuddin) terjadi Senin dini hari. Kabarnya yang hilang uang tunai puluhan juta rupiah, jam tangan, perhiasan dan laptop," kata Syafrin, seorang warga.
Seorang sekuriti di kompleks itu juga membenarkan terjadinya tindak pencurian di rumah Saharuddin. Namun, dia menolak namanya ditulis.
Ditanya soal pencurian di rumah Saharuddin, Jonathan mengaku belum mengetahuinya. "Ini yang mana rumahnya? Kita belum tahu. Nanti saya cek lagi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maling Bobol Rumah Mewah di Makassar saat Pemilik Liburan ke Singapura, Mobil hingga Uang Raib
Baca SelengkapnyaMobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaKPK mengatakan mobil disita untuk dijadikan alat bukti memperkuat sangkaan terhadap para tersangka.
Baca Selengkapnyarumah Mentan Syahrul di Perumahan BPH Makassar sudah lama tidak pernah ditinggali sejak menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Baca SelengkapnyaPolisi belum memerinci perihal waktu penangkapan dan peristiwa pencurian itu.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPencurian di rumah dinas Bobby Nasution terjadi pada 26 April 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca Selengkapnya