Rumah Rp 80 M di Kertajaya Indah dibeli Fuad dari keturunan India
Merdeka.com - Rumah berlantai tiga milik Ketua DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Fuad Amin Imron di Perum Kertajaya Indah Blok G110-111, Surabaya yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini, Rabu (21/1), diketahui dibeli dari seseorang keturunan India.
Setelah rumah tersebut dibeli Fuad beberapa tahun lalu, kemudian pada pertengahan 2013, rumah tersebut dipugar dan hingga sekarang masih tahap renovasi. Hal ini diungkap salah satu satpam Perumahan Kertajaya Indah, Doni Agustinus yang pensiun pada 1999 silam.
"Dulu, waktu saya masih tugas (masih aktif sebagai satpam perumahan), rumah ini sudah dibeli Pak Fuad dari orang keturunan India. Dan direnovasi pertengahan 2013, kalau tidak salah sekitar bulan Agustusan," cerita Doni di sekitar rumah Fuad.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Kenapa KPK menyita aset Rafael Alun? Penyitaan terhadap aset-aset bernilai ekonomis yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi juga dilakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
Doni tidak tahu pasti, berapa harga rumah itu dibeli Fuad dari pemilik aslinya. Informasinya, rumah tersebut senilai sekitar Rp 80 miliar.
Namun, masih kata dia, sebelum bangunan selesai 100 persen, si pemilik rumah berukuran sekitar 50 x 100 meter itu dikabarkan tertangkap KPK karena dugaan kasus korupsi.
"Kemudian, setelah itu barang-barang yang ada di dalam rumah dikeluarkan semua oleh pekerja bangunan. Barangnya, ada besi, semen, pokoknya ada banyak barang di dalam yang dibawa keluar," papar Doni.
Dan pasca tersiar kabar penangkapan Fuad Amin oleh KPK pada awal Desember 2014 lalu, bangunan berlantai tiga di Jalan Kertajaya Indah itu kosong tak berpenghuni, termasuk para kuli bangunan praktis tidak lagi bekerja.
"Jadi ya saat ini rumahnya kosong, tak ada siapa-siapa," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 15 orang dari KPK, polisi, camat dan luruh setempat, mendatangi rumah Fuad Amin Imron di Jalan Kertajaya Indah Blok G.
Di bagian pintu pagar depan dan belakang rumah yang terbuat dari seng (plat tipis), mereka memasang segel bertuliskan KPK pada sisi kanan atas dan sisi kiri bawah bertuliskan: Ttd, penyidik pada KPK.
Sementara pada sisi tengah: Berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor: Sprin.sita - 75/01/12/2014, tanggal 22 Desember 2014, tanah dan bangunan ini telah disita dalam perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka H Fuad Amin.
Informasi lain menyebut, selain menyita dan menyegel rumah di Jalan Kertajaya Indah ini, KPK juga menyegel dua ruko di Rich Palace Jalan Mayjen Sungkono dengan total nilai Rp 6 miliar, serta dua unit rumah di Perum Graha Family dengan total nilai sekitar Rp 40 miliar.
Sayangnya, belum ada konfirmasi resmi dari KPK terkait informasi tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPolisi geledah rumah Firli Bahuri di Perumahan Villa Galaxy Bekasi
Baca SelengkapnyaPenggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca Selengkapnya"Enggak mahal. Itu rumah tua, cuma kamar yang dipakai untuk istirahat kalau ada kegiatan di Jakarta," kata Kuasa Hukum Firli
Baca SelengkapnyaPenyidik menggeledah salah satu kamar apartemen di lantai 25 East Tower, apartemen Darmawangsa Essence
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaICW menduga kuat 'safe house' terkait posisi Firli sebagai Ketua KPK
Baca SelengkapnyaKPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaAda tiga rumah yang digeledah penyidik Polda Metro Jaya. Salah satunya rumah Firli Bahuri, pensiunan Jenderal Polisi dan pengusaha.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Bos Alexis Rumah Kertanegara Disewa Firli Bahuri Rp650 Juta Dibayar Tunai
Baca SelengkapnyaAlasan itu terungkap dalam sidang etik dugaan pelanggaran Firli Bahuri digelar Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca Selengkapnya