Rumah-Rumah di Bantaran Sungai Cipamingkis Kabupaten Bekasi Terancam Longsor
Merdeka.com - Belasan warga Desa Sirnajati yang tinggal di bantaran Sungai Cipamingkis, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, berada dalam zona tidak aman. Rumah mereka terancam longsor, karena lokasi itu tergolong kritis.
Ancaman itu semakin nyata menyusul peristiwa longsor di bantaran Sungai Cipamingkis beberapa waktu lalu. Longsor menyebabkan pengikisan bibir sungai hingga ke dekat rumah warga di Kampung Cigoong RT03 RW01.
"Kita sudah meninjau beberapa rumah yang kondisinya sangat kritis karena kondisi sudah sangat dekat ke tebing," ucap Camat Cibarusah Muhammad Kurnaepi, Kamis (20/10).
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
Dia mengatakan, pengikisan bantaran Sungai Cipamingkis dikhawatirkan akan semakin parah. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga debit air sungai meningkat.
"Dikhawatirkan ini akan terus semakin parah karena air terus mengikis tanah yang menjadi bantaran sungai," katanya.
Penghuni Dievakuasi jika Debit Sungai Naik
Warga yang tinggal di zona tidak aman, lanjut Kurnaepi, sudah diupayakan mendapat Program Rutilahu. Namun upaya itu gagal karena warga tersebut tidak memiliki lahan lain selain di bantaran sungai.
"Tadi kita sudah tanyakan kepada warga apakah punya lahan lain, jika punya rencananya coba kita daftarkan Program Rutilahu, tapi mereka menyatakan tidak punya, karena ketentuannya dalam Program Rutilahu adalah tanah atau lahan milik sendiri," ungkapnya.
Pihak kecamatan juga sudah melaporkan persoalan tersebut ke Pemkab Bekasi. Instruksi yang diterima yakni mitigasi jangka pendek dengan mengevakuasi penghuni rumah ke tempat lain jika arus Sungai Cipamingkis meningkat.
"Amankan juga barang-barang berharganya. Koordinasikan dengan kadesnya di mana tempat evakuasinya. Jangka menengahnya undang rapat DSDABMBK dan BBWS untuk upaya penguatan tebing kalinya," ucap Kurnaepi membacakan instruksi dari Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Warga Diimbau Waspada
Untuk sementara, warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Cipamingkis diimbau selalu waspada. Mereka harus siaga.
Intensitas hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir terus menjadi perhatian.
"Melalui Pak RW untuk terus memberikan imbauan agar tetap waspada dan berhati-hati dengan curah hujan yang tinggi. Apabila mulai ada tanda-tanda longsor kembali mungkin bisa diimbau untuk mengungsi ke rumah saudara terlebih dahulu," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca Selengkapnya