Rumah Rusak Disapu Banjir, Nenek Adriana Sedih Dengar Kabar akan Dipulangkan
Merdeka.com - Seorang nenek di posko pengungsian tak kuasa menahan tangis, saat mendengar kabar akan dipulangkan kembali rumah mereka masing-masing.
Nenek Adriana menangis karena rumahnya mengalami kerusakan parah, setelah diterjang banjir bandang di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, 4 April lalu.
Informasi pemulangan atas kebijakan pemerintah daerah, setelah masyarakat mengungsi di posko darurat satu minggu terakhir.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Bantuan apa yang diberikan Mentan untuk korban banjir dan longsor di Agam? 'Insyaallah kami akan turunkan bantuan untuk pertanian disini agar direhab kembali. Jadi, bantuan untuk Sumatera Barat, termasuk untuk Kabupaten Agam ini bantuannya mencapai 33,34 miliar terdiri dari Dirjen Tanaman Pangan 20 miliar, Hortikultura 7,4 miliar dan PSP 5,6 miliar,' bebernya.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Mengapa status siaga darurat bencana kekeringan dikeluarkan? Status siaga darurat ini dikeluarkan usai tiga wilayah kabupaten, yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, telah bertatus siaga darurat hidrometeorologi.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
“Saya mau tidur di mana? Sedangkan rumah sudah tidak ada karena disapu banjir,” Kata Nenek Adriana di kamp pengungsian gereja paroki Betun, Senin (10/4).
Hal yang sama dirasakan salah seorang warga lainnya yang tak mau namanya diberitakan. Ia mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah daerah memulangkan warga. Pasalnya, hingga kini rumah warga yang rusak terdampak banjir bandang dan siklon tropis seroja belum dibangun.
“Pemda Malaka seharusnya mendata rumah-rumah warga yang masih penuh dengan endapan lumpur banjir. Setelah itu bisa meminta bantuan anggota TNI/Polri untuk membersihkan terlebih dahulu, supaya saat pemulangan nanti kami bisa huni rumah itu. Tapi cara pemulangannya seperti ini cukup menyulitkan kami,” Protesnya.
Selain itu, warga juga mulai kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumur di rumah mereka tertutup endapan lumpur. Untuk minum, mereka masih bertahan dengan air mineral bantuan dari pemerintah. Namun, untuk kebutuhan cuci dan mandi, warga terpaksa menggunakan air kotor yang masih dipenuhi lumpur.
Menurut Umar Nahak, Pemda Malaka seharusnya memikirkan kebutuhan dasar warga korban bencana, sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Satu fiber air pun tidak disediakan di kampung kami. Terpaksa kami konsumsi air keruh,” Ungkapnya.
Pemda Malaka diminta segera turunkan eskavator untuk mengeruk sisa endapan lumpur banjir yang menumpuk di rumah warga.
“Saya dan keluarga tidak bisa tidur walau kita sudah bersihkan dalam rumah, karena seisi rumah terbawa arus banjir bandang. Kami terpaksa nginap sementara di keluarga. Warga yang bertahan di rumahnya, mereka hanya bisa tidur di atas tanggul,” Jelas Umar.
Ia mengatakan, selain kerusakan rumah lahan jagung pun tak terselamatkan. “Kami kesulitan untuk mencari makan di tengah kondisi seperti ini. Harapan kami satu-satunya adalah pemerintah. Semoga pemerintah bisa peka, jika tidak kami bisa mati kelaparan,” Tutupnya.
Untuk diketahui, korban jiwa dalam badai siklon tropis di Kabupaten Malaka sebanyak tujuh orang dengan total warga yang mengungsi sebanyak 5.634 jiwa.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaTak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaBangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya