Rumah Satu Terduga Teroris di Bima Digeledah Densus 88
Merdeka.com - Rumah milik salah seorang terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88/Antiteror di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, digeledah, Senin (29/3).
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono mengatakan kegiatan penggeledahan dilaksanakan oleh personel kepolisian di bawah kendali Mabes Polri.
"Kalau kami sifatnya membantu pengamanan, tapi ada juga dari Inafis Polres Bima Kota dan Brimob Gegana," kata Haryo Tejo melalui sambungan teleponnya.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Terkait dengan siapa pemilik rumah terduga teroris yang digeledah, Haryo memilih untuk tidak menjelaskan. Namun dia pastikan kegiatan penggeledahan itu terjadi di wilayah Penatoi, Kota Bima.
Begitu juga dengan barang-barang yang informasinya ada diamankan oleh tim Mabes Polri. Ada beberapa barang yang dibawa dalam satu tas plastik biru ukuran besar.
"Karena langsung mereka (Tim Mabes Polri) yang turun, jadi kita tidak monitor (barang yang diamankan). Yang jelas tidak ada senjata," ujar dia. Dikutip Antara.
Terkait dengan pelaksanaannya, Tejo memastikan bahwa giat penggeledahan berjalan dengan situasi yang kondusif, aman dan terkendali.
"Pak lurah juga hadir sebagai saksi menyaksikan (penggeledahan). Ada istrinya juga menyaksikan. Semua berjalan kondusif, tidak ada bentuk perlawanan," ucap dia.
Giat penggeledahan, informasinya terlaksana di rumah salah seorang terduga teroris berinisial BU alias Gozi asal Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Rumah milik mantan narapidana teroris yang digeledah tersebut berada di RT. 11, RW. 03, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Giat penggeledahan digelar Senin (29/3), pasca penangkapan Gozi bersama tiga rekannya, Minggu (28/3).
Tiga rekan Gozi yang turut diduga masuk dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial LA alias Guru Mudi, MU alias Abu Zahiroh, dan RAP alias Abu Ridho.
Sebelum akhirnya diamankan di Rutan Polda NTB, keempatnya sempat diamankan oleh Tim Densus 88/antiteror di Markas Komando (Mako) Brimob Detasemen Pelopor Bima.
Kemudian berlanjut dengan penangkapan satu orang lagi berinisial Y. Terduga teroris ke lima ini ditangkap Tim Densus 88/Antiteror pada Senin (29/3) pagi, sekitar pukul 11.00 Wita.
Kini keberadaan Y masih diamankan oleh Tim Densus 88/antiteror di Markas Komando (Mako) Brimob Detasemen Pelopor Bima.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca Selengkapnya