Rumah saudagar Bukittinggi dirampok, emas dan ratusan juta amblas
Merdeka.com - Aksi pencurian terjadi di rumah milik pasangan saudagar setempat, Masnel Arif dan Neli, di Jalan Kesehatan Gigi Panganak, Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Rabu (18/3). Alhasil, pelaku berhasil memboyong duit Rp 250 juta dan emas.
Menurut Kepolisian Resor Bukittinggi, peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 15:30 WIB. Mereka mengaku sampai saat ini masih mengejar pelaku pencurian. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bukittinggi, AKP Albert Zai mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian peristiwa, pelaku diduga merupakan seorang residivis kasus pencurian berinisial AL.
Albert melanjutkan, pelaku menjalankan aksi seorang diri dengan cara mencongkel pintu dan jendela rumah. Dari keterangan korban, pelaku berhasil menggasak uang tunai sebanyak Rp 250 juta dan memboyong 45 batang emas. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil beberapa barang milik anak korban. Yakni sebuah kamera, komputer jinjing, dan telepon seluler.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh anak korban bernama Tio Ananda Arif. Saat itu Tio baru pulang sekolah, dan melihat pintu belakang rumah serta pintu kamarnya rusak, barang-barang juga berserakan. Mengetahui kondisi itu, dia langsung keluar rumah dan menghubungi orang tuanya sedang berkerja.
"Untung Tio langsung keluar rumah, jika tidak dia bisa saja menjadi korban penyekapan oleh pelaku karena saat itu pelaku diduga masih berada di dalam rumah dan mengacak-acak kamar lain," kata Albert seperti dilansir dari Antara, Kamis (19/3).
Salah seorang warga menjadi saksi mata, Putri, mengatakan tidak berselang lama setelah Tio keluar dari rumah itu, dia melihat orang diduga sebagai pelaku pencurian keluar dengan memanjat pagar. Dia melanjutkan, pelaku saat itu terlihat menggunakan jaket berwarna hitam, celana jins dan memakai topeng serta penutup kepala. Dia hanya melihat satu orang dengan membawa tas.
Petugas dari Polres Kota Bukittinggi melakukan olah TKP menemukan sidik jari diduga milik pelaku di beberapa tempat. Antara lain di depan pintu kamar utama. Polisi juga menemukan satu ikat uang diduga tercecer saat dibawa pelaku.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaMengunjungi rumah lama, wanita ini kaget barangnya dicuri dari sofa, meja hingga pagar besi ludes. Ia curhat kecewa dengan sikap tetangga.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaDiduga, uang yang ditemukan di selokan tersebut merupakan hasil pencurian.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @infodepok ini pun viral dan menuai banyak komentar dan dugaan warganet.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya