Rumah SBY didemo, Teten bilang 'Tak usah dikhawatirkan, ada pegawal'
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluh kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan digruduk. Melalui akun Twitternya, SBY mengeluh keamanannya hidup di negeri sendiri sudah terancam.
Keluhan SBY itu justru ditanggapi dingin dan santai oleh pemerintah Jokowi-JK. Setelah Menko Polhukam Wiranto, kini giliran Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki yang meminta SBY tak khawatir. Alasannya, pengamanan dari Paspampres masih melekat pada diri SBY selaku Presiden ke-6 RI.
"Enggak usah dikhawatirkan. Kewajiban negara melindungi mantan presiden. Mantan Presiden kan masih ada pengawal, ajudan," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2).
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan rumah Mayjen Soeharto? Kapten Eddie adalah perwira Kujang Siliwangi yang merupakan pasukan elite dan dikenal tangguh di medang perang. Jenderal Soemitro langsung oke mendengar asal kesatuan dan pengalaman tempur perwira muda itu saat menyeleksi Kosatgas.
-
Siapa saja yang dilindungi Paspampres? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Kenapa Secret Service melindungi mantan presiden? Perlindungan secret service untuk mantan presiden dianggap sebagai bagian dari tunjangan setelah meninggalkan jabatan.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Bagaimana Secret Service melindungi mantan presiden? Perlindungan ini mencakup mantan presiden dan pasangannya, serta anak-anak mereka hingga mereka mencapai usia tertentu (biasanya hingga usia 16 tahun).
Dalam kesempatan ini, Teten juga membantah kabar yang menuding pemerintah mengerahkan massa mahasiswa untuk menggeruduk kediaman SBY. Tudingan pengerahan massa ini bermula saat sejumlah Menteri Kabinet Kerja menghadiri Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (5/2).
"Enggak ada. Itu saya juga hadir di acara itu pagi dan saya minta untuk menyampaikan beberapa kemajuan dalam 2 tahun pemerintahan. Ya biasa, yang dimasalahkan mahasiswa ketika dialog itu banyak mengenai dana desa, pemberantasan korupsi, HAM, agraria, dan sebagainya. Dialog gitu aja," jelas Teten.
Mantan anggota Ombudsman Nasional ini menuturkan, saat bertemu mahasiswa dalam Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia, dirinya hadir sebagai perwakilan pemerintah. Teten menekankan dua hal.
Pertama, terkait mempertahankan toleransi. Teten menegaskan, negara ini dibangun dari masyarakat yang toleran.
"Sebelum pemerintahan ada kan sudah ada masyarakat. Beragam suku, agama, ras dan sebagainya. Jangan kita sekali-kali menganulir, meniadakan keberagaman ini. Kalau dihilangkan, kita akan ada konflik horizontal, kita gagal jadi negara maju. Sibuk berkelahi sesama saudara, lupa membangun, tidak punya kesempatan membangun inovasi, hasil pembangunan mungkin mengalami kerusakan, kemandekan," paparnya.
Kedua, ditekankan terkait NKRI. Di hadapan mahasiswa, Teten mengaku menjelaskan secara detail terkait pengimplementasian keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Misalnya, pemerataan harga bahan bakar minyak dari sabang sampai merauke.
"Kira-kira poin saya di situ. Tidak ada provokasi-provokasi. Itu kan terbuka, pertemuan mahasiswanya seribu lebih. Siapa yang berani memprovokasi di depan umum segede gitu? Kan pidana," tuntas Teten. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rahmat Bagja mengatakan Mayor Teddy tidak terlibat dalam kampanye
Baca SelengkapnyaPasmpres selalu bertindak waspada dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas kepada Presiden.
Baca SelengkapnyaKomandan Paspampres mengatakan, banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaHadi menyebut penjagaan dari TNI untuk wilayah Gedung Kejagung direalisasikan saat dirinya Panglima.
Baca SelengkapnyaSpanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari,
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaTito menambahkan, sampai hari ini ia juga memiliki ajudan yang selalu melekat dengannya.
Baca SelengkapnyaMegawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Baca SelengkapnyaMK menilai dalil permohonan Anies-Cak Imin soal dugaan ketidaknetralan TNI dengan kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya di Debat Capres tidak beralasan hukum.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyusul viral ancaman penembakan diterima capres nomor urut 1, Anies Baswedan di media sosial.
Baca Selengkapnya