Rumah suku Matabesi, sederhana tapi bisa tampung 13 kepala keluarga
Merdeka.com - Indonesia kaya akan kearifan lokal peninggalan leluhur yang tetap terjaga kelestariannya. Petuah ini masih dipegang teguh masyarakat suku Matabesi, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rumah adat beratap rumput ilalang jadi salah satu buktinya.
Ukurannya tidak terlalu besar, mencerminkan kesederhanaan suku Matabesi. Selain beratapkan ilalang, rumah adat ini juga masih beralaskan tanah. Lukisan di pintu utama masih dipertahankan.
Dari luar nampak sepi. Tapi begitu masuk ke dalam, suasana hangat menyelimuti. Rumah adat ini sanggup menampung 13 kepala keluarga. Mereka hidup rukun dan damai, tanpa ada persoalan satu sama lain.
-
Bagaimana Bhineka Tunggal Ika terwujud dalam kehidupan bangsa Indonesia? Selain menjadi semboyan dan simbol, Bhineka Tunggal Ika juga menjadi identitas bangsa Indonesia yang plural. Apalagi Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya dan bahasa yang berbeda.Lantas sebenarnya apa arti Bhineka Tunggal Ika dan dari mana sejarah asal usul katanya?
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Dimana harmoni budaya dan agama di Banyuwangi? Di antaranya dari tokoh dan akademisi nasional dalam rangkaian kegiatan Ngaji Manuskrip Kuno Nusantara (Ngariksa) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (22/9).
-
Bagaimana kehidupan antar agama di kampung toleransi? Hal ini membuat seluruh umat beragama dari kalangan Buddha, Kristen sampai Muslim hidup rukun berdampingan.
-
Bagaimana cara membuat hidup lebih damai dengan perbedaan? Saling menghargai perbedaan membuat hidup lebih damai.
-
Siapa yang merasakan kebersamaan? Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
"Di sini ada 13 suku atau keluarga. Nama tempat ini Siskoe, tapi suku Matabesi bei luan lao dina rai, lao bada rai, na luan rai na belan rai. Itu begini pak, ini suku nama suku Matabesi, artinya nenek moyang itu jalan dari Bali (perempuan), ada tiga bersaudara. Sampai di sini, satu duduk di sini, satu duduk di rote dan satu duduk di sabu. Ini keasliannya dari dulu begini," ungkap Paulus Asa, penjaga rumah adat Matabesi, Sabtu (26/3).
Masyarakat suku Matabesi selalu menolak bantuan pemerintah daerah yang ingin merenovasi rumah mereka. Alasannya mereka, demi menjaga kelestarian dan kearifan lokal. Pemerintah daerah diharapkan ikut menjaga kelestariannya dengan mempromosikan kearifan lokal ini untuk menarik wisatawan. Sehingga NTT bisa menjadi destinasi baru tujuan wisatawan baik lokal maupun internasional. Dengan begitu otomatis pendapatan asli daerah (PAD) meningkat. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Youtuber membagikan momen ketika dirinya mengunjungi salah satu kampung yang amat menyita perhatian publik, khususnya anak rantau.
Baca SelengkapnyaSelain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara bagi seseorang untuk hidup tenang dan bahagia. Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh pasangan lansia di Kampung Curug.
Baca SelengkapnyaDapur bukan hanya tempat untuk mencipta makanan, tetapi ruang di mana anggota keluarga dapat berkumpul, berinteraksi, dan mencipta kenangan berharga bersama
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca SelengkapnyaRumah milik warga Baduy ini unik dan beda dari yang lain.
Baca SelengkapnyaTak sendirian, dia diketahui tinggal bersama istri muda di pedalaman Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaProsesi hajatan itu digelar sederhana. Seluruh elemen warga desa kompak membantu kesuksesan acara.
Baca SelengkapnyaPerkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, rumah kakak tiri Syahrini ternyata memiliki keindahan yang tak pernah tersorot.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan memiliki sebuah gang sempit yang begitu menarik perhatian. Meski ukuran gang itu begitu kecil, namun tiap warganya tetap dapat hidup rukun.
Baca SelengkapnyaSimak sudut-sudut kediaman Ustaz Maulana yang sederhana namun bernuansa emas!
Baca Selengkapnya