Rumah teman dekat Wakapolda Jateng dibobol maling, Rp 20 juta raib
Merdeka.com - Aksi pembobolan rumah terjadi Kamis (14/1) sore di Kawasan Perumahan Elite Plamongan Indah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Rumah milik Sugeng Eko Santoso (38) yang juga teman dekat Wakapolda Jateng Irjen Pol Slamet Riyanto dibobol kawanan pencuri.
Akibatnya, korban Sugeng mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Selain itu, dua buah jam tangan merek ternama Tag Heuer dan Alexander Christie lenyap ikut digondol pencuri.
Menurut Sugeng, rumahnya yang terletak di Jalan Plamongan Permai Utara II Nomor 326, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, itu dibobol saat rumah dalam kondisi kosong dan sepi. Saat itu, korban dan istrinya sedang pergi menjemput anak sekolah sekitar Pukul 13.oo WIB.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
"Sekitar pukul 15.00 WIB saya sama istri pulang dari jemput sekolah anak," ungkapnya saat ditemui wartawan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah korban Kamis (14/1) malam.
Awalnya, korban Sugeng mengira ada seseorang karyawannya masuk rumah, seperti biasanya untuk mengambil bahan baku stiker yang merupakan usahanya sehari-hari. "Saya kira ada beberapa karyawan saya yang masuk. Biasanya mereka ambil bahan-bahan stiker cutting untuk dikerjakan di kantor saya," ungkapnya.
Namun, saat dicek ke dalam salah satu kamar di dalam rumah, ternyata brankas besi yang digunakan untuk menyimpan uang rusak dibobol pencuri. Pintu utama rumah saat dicek secara teliti ternyata ada semacam kerusakan di daun pintu rumah akibat dicongkel pelaku pembobolan rumahnya.
"Uang tunai Rp 20 juta di brankas amblas, brankas dirusak. Uang itu merupakan uang operasional sehari-hari karena ada perputaran. Selain itu jam tangan Tag Heuer dan Alexander Christie senilai kurang lebih Rp 5 juta di atas brankas yang ada di atas brankas saya juga ikut lenyap," tuturnya.
Sugeng menduga pelaku tahu betul kondisi rumah dalam keadaan kosong. Selain itu, dirinya memperkirakan aksi kawanan pencuri yang lebih dari satu orang itu saat jam-jam istirahat kantor saat karyawannya tidak ke rumah.
"Saya curiga kok pencurinya tahu posisinya di situ, ruang atas kamar, kamar di atas nggak diacak-acak sama sekali. Pintu dalam kondisi terkunci, ada karyawan biasanya tapi saat itu pas jam istirahat," ucapnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaBegitu pulang, dia terkejut rumahnya dalam kondisi terbuka dan beberapa barang hilang.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @infodepok ini pun viral dan menuai banyak komentar dan dugaan warganet.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca Selengkapnya