Rumah Terduga Teroris Ditembak Mati Densus di Makassar Dipasang Garis Polisi
Merdeka.com - Kepolisian memasang garis polisi di rumah salah satu terduga teroris di Jalan Manuruki 3, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/4). Pelaku ditembak mati aparat lantaran melawan saat dibekuk.
Aparat memasang garis polisi di pagar depan rumah terduga untuk keperluan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) usai penggerebekan di rumah panggung yang ditempati terduga teroris tersebut saat ditembak polisi hingga akhirnya tewas.
Sejumlah aparat masih berjaga-jaga di lokasi penembakan di RT/RW 001/002, Kelurahan Sudiang Raya untuk menjaga lokasi. Kejadian itu pun mengundang sejumlah warga sekitar.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Di mana teror suara ketuk pintu terjadi? Pasalnya, terlihat sebuah video yang memperlihatkan kejadian aneh seperti suara ketuk pintu rumah pada jam 3 dini hari. Namun anehnya saat dicek di CCTV, tidak ada seorang pun yang berdiri di depan pintu.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
"Tadi di dapur sempat intip ada suara dengar ribut-ribut di sebelah, ternyata polisi gedor-gedor pintu rumah sebelah," kata warga sekitar Mince Alce yang bersebelahan dengan rumah terduga, usai kejadian.
Selanjutnya, polisi berpakaian preman memaksa masuk ke rumah itu menggunakan topeng (Densus 88) lalu menangkap orang itu. Selanjutnya diikat tangan dari belakang.
"Tadi saya intip dari dapur satu orang diikat tangannya, lalu melawan lalu naik sampai ke atas loteng, terdengar suara ribut-ribut. Saya berteriak, karena takut saya lalu keluar rumah," ujar Ince.
Warga lainnya, Anna Lapo (38) menambahkan mendengar seperti suara petasan hingga dua kali, tapi tidak mengetahui adanya penggerebekan. Bahkan, tadi malam sempat mendengar suara anak kecil menangis di rumah terduga.
"Tadi kejadiannya sekitar pukul 11.00 Wita, terjadi ribut-ribut. Ternyata penggerebekan, di rumah sebelah. Memang sejak mereka tinggal selalu tertutup dan tidak bertetangga," ujar Anna.
Selain tertutup, juga tidak bersosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan rumah yang ditempati sering ramai orang-orang hingga tengah malam, tidak diketahui sedang berbuat apa, katanya pula.
"Suka cekcok dengan tetangga, tidak pernah bergaul, kami tidak kenal baik selama ini tertutup," katanya lagi.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menembak mati salah satu terduga teroris berinisial MT (49), di Jalan Manuruki 3, Kecamatan Biringkanaya, Makassar sekitar pukul 10.30 Wita. Jenazah terduga sudah dibawa aparat kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Seperti dikutip Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPersitiwa terjadi di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.
Baca Selengkapnya