Rumah tersangka pencabulan di Pelalawan dibakar massa
Merdeka.com - Rumah pelaku pencabulan anak berinisial Bu, dibakar massa di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Selasa (11/4) sekitar pukul 2 siang. Puluhan massa kesal setelah mengetahui perbuatan pelaku langsung menuju ke rumahnya dan melakukan pembakaran.
"Ketika itu anggota Polsek Pangkalan Lesung yang mendapat informasi adanya kasus pencabulan langsung menuju rumah pelaku. Tapi yang bersangkutan tidak di rumah, lalu petugas dan warga mencari ke tempat lain," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo kepada merdeka.com Selasa malam.
Kemudian sekitar pukul 16.30 Wib, pelaku berhasil ditemukan dan diamankan ke Polsek Pangkalan Lesung. Saat itu diperoleh informasi bahwa rumah pelaku dibakar oleh sekelompok masyarakat yang belum terindentifikasi.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Seluruh isi rumah terbakar, termasuk 1 mobil bekas yang rusak milik pelaku. Tidak ada orang di dalam rumah tersebut," kata Ari.
Dijelaskan Ari, korban pencabulan yang dilakukan pelaku sebanyak 7 orang anak di bawah umur dengan usia yang berbeda. Para korban masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama.
"Dari keterangan para korban, pelaku melakukan pencabulan di tempat yang berbeda. Ada di dalam kamar, ada pula di pinggir sungai," kata Ari.
Sedangkan modus yang dilakukannya dengan cara memperdaya anak-anak itu untuk mengaji. Pelaku juga berpura-pura memberikan ilmu zikir agar pintar mengaji dengan syarat melakukan pencabulan itu. Pelaku diketahui bukan guru mengaji sungguhan, perbuatannya menipu korban untuk melancarkan aksina.
"Petugas suda mengamankan pelaku dan dibawa ke Mapolres Pelalawan. Keluarga pelaku juga sudah diungsian ke rumah keluarganya yang lain di suatu tempat. Para korban juga sudah membuat laporan dan visum," jelas Ari.
Untuk mengkondusifkan situasi dan keamanan, polisi mendatangi warga setempat dan melakukan penggalangan agar tidak melakukan tindakan yang berlebihan.
"Kasus ini masih kita dalami untuk dilakukan proses hukum dan penyidikan lebih lanjut," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1995 ini. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaRS, seorang tersangka pelaku rudapaksa atau pemerkosaan mengamuk di Kepolisian Sektor Gantarang, Bulukumba. Dia membakar ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaEstimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap S. Dia mengakui perbuatannya telah membuka lahan dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca Selengkapnya