Rumah Tertimpa Pohon, 2 Warga Klaten Terima Bantuan RTLH
Merdeka.com - Dua orang warga Klaten Sugito dan Yoto Diharjo menerima bantuan dana Program Bina Lingkungan (BL) Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) dari Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta setelah rumah mereka rusak tertimpa pohon.
Bantuan masing-masing sebesar Rp 10 juta diserahkan untuk merenovasi rumah mereka yang ada di sekitar hutan Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Kamis (10/20), di Petak 98 G-4, Resort Pangkuan Hutan (RPH) Cawas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, Kabupaten Klaten. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Seksi Keuangan dan SDM Sugiarto, Kepala Sub Seksi Sarpra Nunuk Tri, Kepala Sub Seksi Komunikasi Perusahaan Kusdaryono dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Heri Setya.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Siapa yang menerima hibah rumah? Pihak Pertama telah menghibahkan sebuah rumah kepada Pihak Kedua sebagai saudara kandung.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang menerima bantuan di Kutai Timur? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
"Ini adalah memenuhi salah satu bentuk kepedulian sosial perusahaan melalui KPH Surakarta dalam pemberian bantuan dana untuk 2 warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon saat terjadinya bencana alam angin puting beliung," ujar Kepala Seksi Keuangan dan SDM Sugiarto, Jumat (11/9).
Bantuan diserahkan oleh Kasi Keuangan dan SDM masing-masing senilai 10 juta kepada 2 warga yang mengalami musibah.
Sugiarto menjelaskan, dana yang diserahkan tersebut terlambat karena harus melalui beberapa proses dan harus mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban ke dua warga yang mengalami musibah. Kami diamanati pimpinan mohon supportnya bahwa Perhutani sudah peduli untuk memberikan dana dalam rangka sinergitas antara Perhutani dengan masyarakat sekitar hutan," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian Kota Solo, Senin (26/2) sore.
Baca SelengkapnyaWarga mengeluh masih kesulitan mendapatkan listrik dan air bersih
Baca SelengkapnyaPerjuangan menjaga alam menjadi jalan berat dipilih Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaPara mantan penampang ini tersadar ketika lahan yang memberinya kehidupan, bertahun-tahun terus mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPohon tumbang dekat rumah Prabowo itu menimpa mobil Fortuner yang ada di depannya
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu rumah warga Kabupaten Ngawi tidak layak huni buntut dari kemiskinan.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaSudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca Selengkapnya