'Rumahnya' digusur, orangutan ini kelaparan hingga rusak kebun nanas
Merdeka.com - Orangutan dewasa dievakuasi setelah ditemukan warga merusak kebun nanas mereka, di Dusun Pematang Merbau, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Orangutan malang tersebut diduga kelaparan, lantaran habitatnya habis tergusur aktivitas buka lahan sebuah perusahaan setempat.
Keterangan diperoleh, orangutan dewasa dengan berat sekitar 60 kilogram itu, dievakuasi tim Internasional Animal Rescue (IAR) Indonesia, Senin (30/1) lalu, menindaklanjuti pemilik kebun nanas, Yansyah.
"Dari verifikasi kami di lapangan, memang kita temukan 1 individu orangutan, dan sekitar 200 tanaman nanas siap panen rusak," kata petugas dari tim penyelamatan orangutan dari IAR Indonesia, Miran, dalam keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (2/2).
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kenapa orang utan tinggal di pohon? Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di atas pohon, di mana mereka menggunakan lengan yang panjang dan kuat serta tangan yang berbentuk kait untuk memanjat dan berayun dari cabang ke cabang.
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Apa yang terjadi pada rumah potong hewan itu? Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Kini bangunan itupun tampak terbengkalai.
Tim IAR langsung memutuskan melakukan penyelamatan. Sebab, kerusakan kebun nanas itu, berpotensi menimbulkan kemarahan warga.
"Memang, idealnya, kita lakukan tindakan preventif ya, mengusir orangutan itu, masuk kembali habitatnya. Ada pertambangan lain, tidak mungkin kami usir, karena fakta di lapangan, hutan semakin sempit karena aktivitas buka lahan," ujar Miran.
Masih dari inventarisir lapangan, hamparan tanaman buah nanas, memang rusak parah akibat ulah orangutan. Kebun itu sendiri, berada tidak jauh, dari pembuatan kanal sebuah perusahaan perkebunan, yang berada tidak jauh dari pembuatan kanal.
Orangutan kelaparan di Kalbar ©2017 Merdeka.comYansyah, sang pemilik kebun sendiri, diketahui telah mengamati orangutan masuk kebunnya, sejak Desember 2016 lalu.
Tim penyelamat IAR Indonesia, bergerak ke lokasi, sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Tidak sulit menemukan orangutan di lokasi kebun nanas itu. Dengan menggunakan obat bius, tim penyelamat akhirnya berhasil melumpuhkan orangutan, yang akhirnya diberi nama Zola.
"Kita gerak cepat, memeriksa fisiknya, mengambil sampel darah, juga memasang micro chip, untuk mempermudah proses identifikasi. Kemudian kita bawa ke lokasi pusat penyelamatan dan konservasi orangutan, untuk menjalani perawatan dan pemeriksaan lanjutan," kata Manager Animal Care IAR Indonesia, drh Ayu Budi Handayani.
"Sampai saat ini, kondisinya sementara masih bagus. Kalau kondisinya memang sudah benar-benar sehat, kita akan lepasliarkan lagi. Tapi pastinya tidak disekitar kebun nanas itu lagi, karena areal hutannya sudah habis dibuka untuk perkebunan," imbuh Ayu. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.
Baca SelengkapnyaVideo seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaUkuran panjang ular-ular tersebut pun bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 4 meter dengan berat mencapai sekitar 20 kg.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah mewah putih langganan syuting sinetron ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca Selengkapnya