Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Runtuhnya dinasti keluarga Samawi di Bantul pertanda warga bosan

Runtuhnya dinasti keluarga Samawi di Bantul pertanda warga bosan Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pilkada serentak di Bantul membuat banyak orang tercengang saat melihat hasilnya. Sri Suryawidati incumben yang juga istri mantan Bupati Bantul Idham Samawi yang berkuasa sejak tahun 1999 dikalahkan pendatang baru, yakni Suharsono.

Fenomena kemenangan Suharsono oleh pengamat politik UGM, Mada Sukmajati menilai sebagai bentuk kejenuhan warga Bantul terhadap penguasa sekarang ini.

"Sederhana saja, artinya warga Bantul sudah jenuh, bosan dengan penguasa sekarang. Mereka ingin figur pemimpin baru yang juga menawarkan sesuatu yang baru," katanya pada merdeka.com, Kamis (10/12).

Orang lain juga bertanya?

Mada menilai Sri Suryawidati sendiri terbeban dengan sejumlah kasus korupsi yang sempat menjerat suaminya. Seperti diketahui, Idham sempat menjadi tersangka kasus korupsi dana hibah Persiba Bantul yang merugikan negara hingga Rp 12 Miliar.

"Dalam debat calon Bupati saya lihat kasus korupsi yang menjerat pak Idham tidak terantisipasi dengan baik. Ini menjadi beban, karena masyarakat sekarang semakin cerdas dan menginginkan kekuasaan yang transparan," ungkapnya.

Pada faktor inilah kemungkinan besar masyarakat kemudian berbalik memilih Suharsono yang merupakan pendatang baru yang mungkin memberikan harapan baru bagi perubahan di Bantul.

"Karena dalam Pilkada ini faktor figur dan ketokohan ini sengat besar pengaruhnya. Peran partai hanya sedikit. Kalau figurnya sudah tidak lagi bisa diterima masyarakat maka akan ditinggalkan," jelas Mada.

Sementara Suharsono sendiri mengaku kaget dengan kemenangannya. Dia merasa bayi kemarin sore dalam politik, namun bisa mengalahkan dinasti keluarga yang sudah berkuasa sejak lama.

"Saya itu baru enam bulan ikut politik, bayi kemarin sore. Rival saya sudah berpengalaman dan sangat kuat di Bantul," kata Suharsono. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, Benteng Super Kokoh Dibobol oleh “Orang Dalam”
Kisah Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, Benteng Super Kokoh Dibobol oleh “Orang Dalam”

Kerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.

Baca Selengkapnya
Sejarah Komando Divisi Banteng, Dari Perannya Melawan Kolonial Belanda Hingga Lahirnya Dewan Era PRRI
Sejarah Komando Divisi Banteng, Dari Perannya Melawan Kolonial Belanda Hingga Lahirnya Dewan Era PRRI

Sebuah komando militer yang dibentuk saat masa perjuangan kemerdekaan di Sumatera Tengah ini awalnya untuk memerangi para penjajah Belanda setelah PD II.

Baca Selengkapnya
Kata Kaesang soal Desakan Gibran Mundur dari Kursi Walkot Solo: Penilaian Serahkan ke Masyarakat
Kata Kaesang soal Desakan Gibran Mundur dari Kursi Walkot Solo: Penilaian Serahkan ke Masyarakat

Gibran sendiri berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Raja-Raja Lalim yang Menghancurkan Pakuan Pajajaran dari Dalam
Raja-Raja Lalim yang Menghancurkan Pakuan Pajajaran dari Dalam

Kehancuran Pakuan Pajajaran tak hanya dipicu oleh serangan Banten. Di dalam keraton, raja-rajanya sibuk berpesta pora dan tak memikirkan rakyat

Baca Selengkapnya
Massa BEM Geruduk Kantor Gibran, Ini Tuntutannya
Massa BEM Geruduk Kantor Gibran, Ini Tuntutannya

Puluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
Gibran Didemo Warga Solo, Saat Ditanya Keluhan Jawaban Pendemo Bikin Geleng-Geleng
Gibran Didemo Warga Solo, Saat Ditanya Keluhan Jawaban Pendemo Bikin Geleng-Geleng

Sebuah video memperlihatkan Gibran yang sedang didemo oleh warga solo, saat mereka ditanya keluhan, para demonstran justru tak tahu menahu.

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emak-Emak Solo Sedih Gibran Mundur
VIDEO: Emak-Emak Solo Sedih Gibran Mundur "Saya Meneteskan Air Mata Merasa Kehilangan"

Salah seorang warga, Yeni Listyawati (48) mengaku sedih dan kehilangan sosok putra sulung Presiden Jokowi tersebut

Baca Selengkapnya
Revolusi Sosial Sumatra Timur, Peristiwa Kelam Maret 1946 yang Berujung Pembantaian
Revolusi Sosial Sumatra Timur, Peristiwa Kelam Maret 1946 yang Berujung Pembantaian

Revolusi Sosial Sumatra Timur kisah kelam pembantaian kesultanan Melayu.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Sering Cuti Kampanye, Gibran Diminta Mundur
Sering Cuti Kampanye, Gibran Diminta Mundur

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo mengusulkan agar Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya karena sering cuti untuk kampanye.

Baca Selengkapnya