Rupiah terus melemah & harga makin mahal, ini kata Prabowo
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik. Prabowo mengaku prihatin dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang makin lemah. Harga-harga pun semakin tinggi hingga mencekik leher rakyat.
"Saya sudah ingatkan ini berkali-kali. Mata uang RI melemah, bagaimana harga-harga pokok tidak menentu. Kenapa? Jawabannya sederhana, elite Indonesia dan banyak pakar ekonomi Indonesia tidak mau jujur pada rakyat," kata Prabowo, Rabu (8/4).
"Selama pasal 33 UUD 1945 tidak kita patuhi, selama itu mata uang kita tidak kuat, ekonomi kita akan jadi bancakan," lanjut Prabowo berapi-api.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga beras mulai naik di Purworejo? Dalam beberapa pekan terakhir, harga beras pada tingkat penggiling di Purworejo terus melambung tinggi.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Prabowo mengaku kecewa dengan sikap elite Indonesia yang terus mengizinkan Indonesia terus merelakan kekayaan sumber daya alamnya dicaplok pihak asing.
"Kita justru mengizinkan kekayaan bangsa kita mengalir ke luar negeri," kritik Prabowo.
Nilai tukar rupiah sempat melemah Rp 13.000, harga beras, gas dan sembako juga terus naik.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaGibran bersama istrinya Selvi Ananda menyempatkan diri mengunjungi Pasar Tradisional Terong Makassar.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaPada sisi lain, naiknya harga Minyakita dari Rp14.000 menjadi Rp15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.
Baca Selengkapnya