Rusak Bendera FBR di Ciledug, Anggota Ormas Pemuda Pancasila Ternyata Mabuk
Merdeka.com - Polsek Ciledug mengungkap penyebab terjadinya pengerusakan bendera yang jadi pemicu bentrokan antara dua kelompok ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) terjadi di kawasan Larangan, Kota Tangerang pada Kamis (29/10).
"Ya itu karena mabuk," kata Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardhana saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (30/10).
Kemudian, dia menjelaskan, kejadian pengerusakan bermula pada saat dua orang anggota PP melakukan pengerusakan bendera FBR yang memicu kemarahan anggota kelompok tersebut.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa saja yang ikut dalam mediasi? 'Ayah (Ayah Teuku Ryan) juga menghadiri sama mbak Oki (kakak Ria Ricis) ada dua kali mediasi di rumah Kebagusan maupun Bintaro,' kata Dedi Rizal Armidi.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
Setelah insiden pengerusakan bendera, lanjut Wisnu, kedua kelompok padahal sudah bersepakat untuk adanya mediasi dengan dibantu pihak kepolisian untuk berdamai. Namun, belum selesai mediasi, bentrokan sudah terjadi.
"Saat mau proses mediasi itu, terjadi bentrok, terpending lah mediasi ini. Nah tapi sebenarnya ini udah damai rencananya. Belum selesai aja prosesnya udah bentrok duluan. Selesai bentrok itu baru balik lagi ke kantor untuk menyelesaikan perdamaian itu," terangnya.
"Jadi yang damai itu yang merusak bendera itu. Ada dua orang yang merusak. Sebenarnya sadar cuman karena lagi mabuk kan jadi sok-sokan aja," tambah Wisnu.
Kendati demikian, Wisnu menyampaikan, kedua kelompok ormas saat ini telah membuat pernyataan damai dan permintaan maaf usai insiden bentrokan tersebut.
"Sudah, setelah kejadian ini kita buat pernyataan (permintaan maaf) ini untuk meredam aksi-aksi selanjutnya itu," ujarnya.
Tetapi, Wisnu mengatakan proses hukum terhadap dua orang yang diamankan polisi lantaran membawa senjata tajam tetap berlanjut dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Iya tetap lanjut. Sudah beda cerita itu," ungkapnya.
Sebelumnya, Wisnu menyampaikan bahwa dalam insiden tersebut terdapat empat orang menjadi korban. Salah satunya Wisnu sendiri, saat melerai bentrokan.
"Iya, itukan sempat melerai, luka di tangan aja. Korban (massa bentrokan) yang terlibat itu ada 3 orang," ujarnya.
Dari tiga orang yang terluka tersebut, dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Sudah pulang dua, satu masih dirawat, dirawat di rumah sakit karena ada penganiayaan," ucapnya.
Ia menyebut, bentrokan antar ormas tersebut terjadi cukup lama sekitar satu jam lebih.
"(Redam) jam 3 sekitar segitu lah," sebutnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca Selengkapnya