Rusak parah, buku kuno koleksi peninggalan PB X diperbaiki
Merdeka.com - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mulai memperbaiki puluhan koleksi buku kuno di perpustakaan Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta dengan menerjunkan sejumlah anggotanya. Kondisi puluhan koleksi buku bersejarah di masjid tersebut memang rusak dan memprihatinkan. Sehingga dibutuhkan penanganan dengan keahlian khusus, agar tak semakin parah.
"Kami menerjunkan beberapa anggota dari perpustakaan nasional untuk memperbaiki koleksi buku kuno yang rusak ini. Ada 80 lebih buku yang kondisinya rusak dan memprihatinkan," ujar Pristiawati, Kepala Reproduksi Perpustakaan Nasional RI kepada wartawan, Senin (24/8).
Menurut dia, perpustakaan buku kuno yang letaknya berada di sekitar komplek masjid agung memang memiliki banyak koleksi. Khususnya buku kuno, peninggalan zaman Paku Buwono X. Koleksi buku kuno tersebut, kata dia, kini keadaannya sangat menyedihkan.
-
Koleksi apa saja yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia? Beberapa koleksi buku yang terdapat di perpustakaan BI difokuskan mengenai politik, ekonomi, dan perbankan, namun terdapat juga beberapa novel fiksi serta karya sastra.
-
Bagaimana Perpustakaan Pandeglang menyimpan sejarah? Ada banyak foto keadaerahan di masa lampau.
-
Dimana lokasi Perpustakaan Bank Indonesia? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Dimana masjid kuno itu ditemukan? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
-
Dimana Perpustakaan Nasional berada? Mengutip laman resmi Perpustakaan Nasional, gedung Perpusnas sendiri berada di Jalan Medan Merdeka Selatan nomor 11, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
"Banyak yang rusak bahkan tulisannya mulai hilang dan sulit dibaca," katanya.
Pristiawati menambahkan, rusaknya buku kuno tersebut disebabkan dua factor, yakni dimakan rayap dan termakan zaman. Guna melestarikan buku kuno tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat dengan mendatangi perpustakaan, untuk memperbaiki koleksi buku kuno tersebut.
Cara memperbaikinya, lanjut Pristiawati, membutuhkan ketelitian agar buku tidak sobek. Buku kuno tersebut sesudah dicek seberapa parah kerusakannya, selanjutnya di lakukan penyemprotan dengan barium yang dicampur methanol. Setelah selesai disemprot, buku tersebut di laminasi dengan lem yang bahan dasarnya terbuat dari beberapa bahan kimia, agar tambalan buku menjadi lebih kuat serta tahan lama.
"Kondisi buku kuno di perpustakaan ini sangatlah miris, karena hampir semua rusak parah. Kami mengimbau perpustakaan agar setelah diperbaiki, koleksi buku kuno ini bisa terjaga dengan baik serta terjaga kelestariannya," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran
Baca SelengkapnyaSalah satu perpustakaan unik di Jawa Timur yang wajib dikunjungi ialah Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya.
Baca SelengkapnyaMahendra menyampaikan, proses evakuasi koleksi di ruangan terdampak kebakaran melibatkan tim ahli.
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaMuseum Nasional mengalami kebakaran kemarin malam.
Baca Selengkapnya817 koleksi itu terbuat dari berbagai macam bahan. Seperti perunggu, keramik, hingga kayu.
Baca SelengkapnyaMeski sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun bentuk masjidnya masih asli seperti saat awal dibangun.
Baca SelengkapnyaGaleri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.
Baca Selengkapnya