Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rusak rencana karena cela Stadion Gedebage

Rusak rencana karena cela Stadion Gedebage Stadion Gedebage. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Stadion Gedebage, atau kini dikenal dengan nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) mestinya saat ini berdiri kokoh. Bangunan itu seharusnya menjadi simbol kebanggaan Kota Bandung. Namun impian itu luluh lantak lantaran ulah korup manusia.

Stadion itu diharapkan mampu menampung 60 ribu penonton. Bahkan dipersiapkan menjadi markas kesebelasan kebanggaan kota kembang, Persib. Namun, kemegahan itu sirna setelah terkuak pondasinya keropos. Bangunan itu tak ubahnya rumah reyot. Bobrok. Di sana-sini terlihat retakan besar. Bahkan muka tanahnya terus turun. Padahal, pembukaan dan penutupan rangkaian Pekan Olahraga Nasional 2016 rencananya bakal digelar di sana.

Hal itu terlihat saat Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Budi Waseso, kembali mengunjungi Stadion GBLA. Jenderal bintang tiga itu didampingi Wakapolda Jabar, Brigjen M Taufik, dan tim ahli konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum.

"Setiap minggu atau bulan saya ke sini selalu ada pergeseran," kata Budi ketika melihat retakan di bagian luar stadion.

Tim ahli kemudian menunjukkan kebobrokan lain bangunan itu kepada Budi. Mereka lantas beralih ke bagian dalam stadion. Mantan Kapolda Gorontalo diarahkan ke bangku stadion VIP berada di bagian barat. Dia diperlihatkan kembali struktur tribun dalam kondisi rapuh. Sebagian langit-langit stadion juga belum terpasang.

Struktur jalan pintu masuk stadion paling mengkhawatirkan. Menurut tim ahli konstruksi, pergeserannya dikategorikan ekstrem. "Ini asalnya segini (tingginya) tapi sekarang menurun drastis," ujar perwakilan tim itu membuat Budi terkejut.

"Kita yakin ini bahaya. Secara teknis ini tidak layak untuk digunakan. Ini tim teknis loh (yang bicara) bukan saya. Di sini ada ahli dari konstruksi yang menjelaskan kepada saya bahwa kondisinya seperti itu, perubahannya bertambah hari ke hari minggu ke minggu, bulan dan tahun," jawab Budi di sela peninjauan stadion megah itu.

Sejak diresmikan pada 2013 lalu, stadion GBLA memang belum dipakai secara reguler menggelar kompetisi olahraga, khususnya sepak bola. Namun tanpa dibebani, bangunan stadion itu terus rusak.

"Ini dalam kondisi kosong stadion ini, yang mampu menampung 60 ribu, kalo rata-rata (per orang) 50 kg sudah 30 ton ribu, iya kan. Bayangkan enggak ada bebas saja sudah turun terus dan retak. Nah kalau ada beban ini bisa rubuh, ini hanya perkiraan kita," tambah Budi.

Budi menyatakan akan terus mengusut dugaan korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Bahkan hingga proses penganggaran awal di mana dari berasal dari patungan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung.

"Soal proses penganggaran, kita akan cek semuanya. Karena penyelidikan itu harus utuh tidak sepotong-sepotong," tambah Budi.

Sebelum stadion bertaraf internasional itu dibangun, pembiayaan dengan sistem tahun jamak itu sempat terjadi tarik ulur soal anggaran. Budi mengaku dalam menyidik kasus korupsi pembangunan GBLA, pihaknya juga akan menelusuri proses awal hingga akhir. Artinya, proses penganggaran pun akan menjadi sasaran penyelidikan dan penyidikan.

"Kita akan lihat secara utuh. Proses penganggarannya gimana, jumlah anggaran gimana dan dipakainya sistemnya seperti apa tentunya akan kita lihat. Misalkan anggaran 100 apakah pelaksanaannya juga mencapai 100? Kalau enggak, kenapa dan ke mana (uangnya). Kenapa jadinya ketebalan kurang. Apakah permainan dari awal karena anggaran sudah kurang atau dikurangi pada saat pelaksanaan, itu yang kita lihat. Pasti akan kita kerja," ujar Budi.

Pembangunan Stadion GBLA sendiri menelan biaya lebih dari setengah triliun. Namun polisi akhirnya mengendus adanya dugaan korupsi. Satu tersangka telah ditetapkan, yakni Sekretaris Distarcip Kota Bandung, YAS.

Mendengar hal itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan tidak akan memaksakan penggunaan stadion bertaraf internasional itu, bila memang keadaannya memprihatinkan. Emil, sapaan akrab Ridwan, lebih mempertimbangkan keamanan orang banyak ketimbang ngotot memakai stadion bermasalah itu.

"Kita juga enggak akan paksakan," kata Emil.

Lelaki berkaca mata itu pernah menyampaikan Stadion GBLA layak digunakan. Hal itu berdasarkan hasil kajian dari tim ahli di Institut Teknologi Bandung, Universitas Parahyangan, dan Puslitbang Pekerjaan Umum (PU), kalau stadion dulunya berjuluk Gedebage sesuai nama daerahnya itu juga bisa digunakan dalam penyelenggaraan PON 2016.

"Hasil kajian dari tim ahli memang belum diserahkan (setelah dinilai layak). Setelah direkap akan diserahkan minggu ini, yang kebetulan sedang meneliti," ujar Ridwan.

Ridwan menambahkan, Stadion GBLA memang layak digunakan dengan beberapa catatan dari hasil kajian tersebut.

"Puslitbang hasilnya menyatakan (GBLA) bisa digunakan asalkan diperbaiki dulu. Kalau mau dilakukan untuk PON harus ada perbaikan. Kita akan ikut prosedur," ucap Ridwan. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Resmi dari AFC: Jadwal Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, 15 dan 19 November 2024 di GBK Jam 7 Malam
Resmi dari AFC: Jadwal Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, 15 dan 19 November 2024 di GBK Jam 7 Malam

Timnas Indonesia akan bermain di SUGBK dalam dua partai kandang Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada November 2024.

Baca Selengkapnya
AFC Rilis Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi pada 15 & 19 November 2024, Digelar di Stadion GBK
AFC Rilis Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi pada 15 & 19 November 2024, Digelar di Stadion GBK

Timnas Indonesia akan bermain di SUGBK dalam dua partai kandang Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada November 2024.

Baca Selengkapnya
Dulu Eksis Sering Dipakai Syuting Sinetron Genta Buana, Begini Penampakan Terbaru Rumah Mewah yang Tak Terawat
Dulu Eksis Sering Dipakai Syuting Sinetron Genta Buana, Begini Penampakan Terbaru Rumah Mewah yang Tak Terawat

Ini adalah rumah merah yang sering digunakan sebagai lokasi syuting sinetron atau FTV produksi Genta Buana.

Baca Selengkapnya
Stadion GSJ Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Respons Gubernur Sumsel
Stadion GSJ Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Respons Gubernur Sumsel

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) hampir dipastikan batal menggelar pertandingan Piala Dunia U-17, karena PSSI cenderung memilih venue di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023

Baca Selengkapnya
Ingat Kampung Gajah di Bandung yang Dulu Populer, Kini Terbengkalai Sangat Memprihatinkan
Ingat Kampung Gajah di Bandung yang Dulu Populer, Kini Terbengkalai Sangat Memprihatinkan

Masih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Isye Sumarni Pemeran Emak di 'Preman Pensiun', 15 Tahun Terbengkalai dan Kini Kondisinya Memprihatinkan
Potret Rumah Isye Sumarni Pemeran Emak di 'Preman Pensiun', 15 Tahun Terbengkalai dan Kini Kondisinya Memprihatinkan

Inilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.

Baca Selengkapnya
Rumah Merah Lokasi Syuting Genta Buana Sudah 20 Tahun Tak Terurus, Ini Potret Terbarunya yang Bikin Miris
Rumah Merah Lokasi Syuting Genta Buana Sudah 20 Tahun Tak Terurus, Ini Potret Terbarunya yang Bikin Miris

Viral Rumah yang dulunya dipakai syuting Genta Buana tak terurus. Penampakan rumah ini pun curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Rumah Syuting Genta Buana yang Terbengkalai Selama 20 Tahun
Rumah Syuting Genta Buana yang Terbengkalai Selama 20 Tahun

Pecinta sinetron tanah air pasti tidak asing dengan rumah merah Genta Buana, Lewat TikTok, @afdhalyusmann membeberkan transformasi dramatis rumah ini.

Baca Selengkapnya
Potret Rumput Stadion GBK Ditanam Secara Manual, Eks Pelatih Timnas Futsal Sampai Bilang 'Ini Bukan Sawah'
Potret Rumput Stadion GBK Ditanam Secara Manual, Eks Pelatih Timnas Futsal Sampai Bilang 'Ini Bukan Sawah'

Eks pelatih Timnas Futsal kritik keras renovasi rumput Stadion GBK.

Baca Selengkapnya
Eks Tim Anies Klaim JIS Berstandar FIFA, Konsultannya Pengalaman Bangun Stadion Internasional
Eks Tim Anies Klaim JIS Berstandar FIFA, Konsultannya Pengalaman Bangun Stadion Internasional

Tatak mengklaim Buro Happold dan tim sudah berpengalaman membangun stadion berstandar internasional.

Baca Selengkapnya
Foto-Foto Pembangunan Jakarta International Stadium yang Habiskan Rp4,5 Triliun
Foto-Foto Pembangunan Jakarta International Stadium yang Habiskan Rp4,5 Triliun

Meski pembangunannya menghabiskan dana fantastis, Jakarta International Stadium (JIS) dianggap belum memadai. Simak foto-foto pembangunannya!

Baca Selengkapnya