Rusia sebut peralatannya bisa angkut semua bagian AirAsia
Merdeka.com - Rusia telah mengirimkan 40 penyelam, dua pesawat amfibi (BE200) dan IL-76 untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Kementerian Situasi Darurat sekaligus Ketua SAR Rusia, Eduard N Chizhov mengatakan pesawat amfibi itu juga dilengkapi sebuah alat bernama Falcon yang dapat mencari dan mengangkut semua bagian pesawat AirAsia QZ8501.
"Pada pesawat tersebut, kami memiliki peralatan khusus yang bernama Falcon. Peralatan kami memiliki kapasitas untuk melakukan operasi pencarian dan mengangkut semua bagian dari pesawat. Dan juga sensor infrared untuk menemukan semua alat yang diperlukan," katanya di kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1).
Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Basarnas untuk kemudian terjun ke daerah operasi. Rencananya, menurut Eduard, tim Rusia akan terjun besok ke wilayah operasi di Selat Karimata.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
"Hari ini kami melakukan pertemuan dengan Basarnas dan mendapatkan kesepakatan. Hari ini kami akan berangkat dari Halim ke Kalimantan. Besok pagi, kami akan mulai operasi penyelamatan dan kami siap untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh teman-teman Indonesia kami," terangnya.
Eduard menegaskan keterlibatan pihaknya dalam operasi itu selain fokus pada pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat juga bertujuan mencari black box atau kotak hitam milik AirAsia QZ8501. Menurutnya, pihak Rusia akan berada di Indonesia sesuai kebutuhan Indonesia.
"Tujuan utama kami adalah untuk menemukan black box, kemudian untuk mengeluarkan itu dari laut, mengangkut semua penumpang dan bagian pesawat dan juga untuk mengirimkan ke semuanya itu. Mengenai waktu, bisa dibilang kami akan berada di sini sampai kapanpun Indonesia membutuhkan kami, dan sampai kami menyelesaikan tugas kami," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlengkapan perang terus berkembang cepat dengan terobosan baru yang diciptakan untuk pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaJet tempur andalan Prancis itu singgah di Indonesia setelah menyelesaikan misi proyeksi kekuatan jarak jauh di zona Indo-Pasifik (Misi Pegase 2023).
Baca SelengkapnyaPesawat Antonov AN 124-100 telah naik tahta dan dinobatkan sebagai pesawat kargo terbesar di dunia. Ketahui fakta-fakta uniknya.
Baca SelengkapnyaUnit baru Falcon 8X itu menggantikan Falcon 7X dan Falcon 8X yang sebelumnya dipinjamkan Dassault untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo memborong 24 unit pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Lantas, apa saja keunggulan jet tempur buatan Boeing ini? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaIndonesia diperkirakan harus menunggu 3-5 tahun ke depan untuk bisa memiliki pesawat buatan Prancis ini.
Baca SelengkapnyaTNI AU masih menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan termasuk soal kemungkinan prajurit menjadi korban.
Baca SelengkapnyaFoto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca Selengkapnya