Rusman tenggelam saat memancing ikan di waduk Bilibili
Merdeka.com - Rusman Daeng Ngila, warga Kabupaten Gowa, Sulsel, dilaporkan tenggelam oleh keluarganya saat memancing ikan di waduk Bilibili, Senin sore (25/12) sore. Humas Basarnas Makassar, Hamsidar mengatakan, sesaat setelah laporan diterima dari pihak keluarga korban, tim langsung diturunkan menuju lokasi sekitar malam harinya.
"Seorang warga bernama Rusman Daeng Ngila, staf desa di Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju dilaporkan ke kami oleh keluarganya. Diduga tenggelam di sekitar lokasi waduk Bilibili di Pa'ranrangan, Kecamatan Parangloe karena dari pagi terlihat oleh rekannya memang masih memancing ikan namun sore harinya yang bersangkut sudah tidak ada. Sementara perahunya masih ada beserta tas korban. Motornya juga masih terparkir di pinggir waduk," kata Hamsidar.
Dia mengatakan, belum banyak data yang berhasil dihimpun. Termasuk lokasi pasti korban apakah benar di waduk Bilibili atau bagaimana.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, Abdul Rasyid (61), warga Dusun Salarang, Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Minggu (24/12) kemarin dilaporkan ke Basarnas hilang diduga tenggelam dan terbawa arus, akhirnya ditemukan dalam kondisi masih hidup, Senin (25/12) pagi.
Kakek yang alami ganggung jiwa ini ditemukan di semak-semak pinggir sungai, sekitar 200 meter dari rumahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnya