Rusunawa Banda Aceh tak ada tangga darurat
Merdeka.com - Terletak hanya 500 meter dari bibir pantai. Sebuah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Keudah, Banda Aceh memiliki 5 lantai, ternyata tidak memiliki tangga darurat.
Padahal Aceh daerah rawan terhadap bencana gempa, karena berada di patahan sesar Sumatera. Sehingga Aceh setiap saat terancam gempa yang dahsyat, tentunya menjadi tantangan sendiri bagi yang tinggal di lantai 5.
Saat gempa terjadi di Aceh Jumat (7/11) pukul 07.20 WIB berkekuatan 5,6 SR yang berpusat di 101 kilometer Kabupaten Aceh Barat Daya, dengan kedalaman 85 Km ini tidak berpotensi tsunami. Namun sejumlah penghuni Rusunawa sempat kocar-kacir menyelamatkan diri, terutama yang di lantai 5.
-
Apa dampak utama gempa dan tsunami Aceh? Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kenapa Bayah rawan gempa? Diketahui sejumlah gempa cukup sering berpusat dari kawasan tersebut, sehingga area sekitar Bayah menjadi cukup rawan.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
Pagi itu sebagian penghuni Rusunawa sedang bersiap-siap berangkat kerja dan juga ada sebagian yang masih tertidur lelap. Lalu ada gerakan dan goyangan, semua penghuni Rusunawa berjejer berdiri di teras rumah masing-masing.
Bahkan ada sebagian yang bergegas menjauh dari gedung mencari tanah lapang melalui tangga biasa. Karena gedung itu yang memiliki ketinggian 5 lantai tidak memiliki tangga darurat untuk penyelamatan sewaktu-waktu terjadi gempa.
Rusunawa tersebut memiliki 4 blok. Hanya satu blok ditempati oleh laki-laki lajang. Selebihnya dihuni oleh pihak keluarga muda yang baru memiliki satu sampai dua anak. Setiap blok ada seratusan penghuni yang bermukim.
Sedangkan untuk lantai satu atau lantai dasar memang khusus diperuntukkan untuk kaum difabel, atau yang memiliki kebutuhan khusus. Sehingga bagi yang normal tidak diizinkan tinggal di lantai satu.
Seorang penghuni, Rizal mengatakan, seharusnya gedung setinggi ini harus memiliki tangga darurat untuk penyelamatan. Akan tetapi di gedung yang dibangun dari program Kementerian Pekerjaan Umum tidak memiliki tangga darurat.
"Harusnya ada tangga darurat gedung setinggi ini, tapi di sini tidak terdapat," tegas Rizal, usai gempa Jumat (7/11).
Rusunawa yang memiliki 4 blok yang dibangun dengan kontruksi sama dan setiap blok memiliki 3 tangga. Satu tangga utama berada di tengah-tengah gedung berukuran 2,5 meter dan 2 samping kiri dan kanan hanya berukuran 1,5 meter.
Bagi Rizal memang bukan kali pertama ini dia merasakan gempa berada di lantai 5 Rusunawa. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, dia sudah merasakan sebanyak lebih kurang tiga kali gempa. Namun ia memilih tidak panik dan berusaha tetap tenang.
"Saya sudah 3 kali keknya selama satu tahun tinggal di sini, itu yang saya rasakan yang kuat, banyak juga gempa goyangannya kecil," tegasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaItu sebabnya, masyarakat yang membangun rumah apalagi di sekitar sesar gempa harus dengan struktur kuat.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPenuturan warga, fondasi Rusun Marunda sudah tidak layak
Baca Selengkapnya