Rutan di Medan Pertimbangkan Penggunaan Tes Swab Antigen
Merdeka.com - Penyebaran Covid-19 telah terjadi di beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah langkah antisipasi dilakukan, termasuk menyiapkan diagnosa cepat.
Di Rutan Kelas I Medan, misalnya, selain berupaya melakukan protokol kesehatan, mereka juga tengah mempertimbangkan penggunaan kit swab antigen atau rapid antigen. Metode ini diperkirakan dapat dilaksanakan dan akurasinya diklaim mendekati tes swab-PCR. Harganya juga jauh lebih murah.
“Harganya hanya sekitar Rp90.000 per unit. Hasilnya pun dapat diketahui sekitar setengah jam,” kata Kepala Rutan Kelas I Medan, Theo Adrianus Purba, Rabu (28/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan deteksi dini HIV di Indonesia? 'Selain itu, tes HIV mandiri menggunakan Oral Fluid Test juga diperkenalkan untuk meningkatkan deteksi dini,' tambahnya.
-
Apa yang diklaim oleh tes sidik jari? Penggunaan tes sidik jari untuk menentukan bakat dan minat anak telah menjadi tren di berbagai kalangan, namun secara ilmiah, klaim yang mendasari metode ini belum terbukti kuat.
-
Bagaimana tes sidik jari bekerja? Sidik jari merupakan pola genetik yang terbentuk selama perkembangan janin dan berfungsi sebagai identitas unik seseorang, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa pola tersebut memiliki hubungan langsung dengan kecerdasan, kepribadian, atau bakat anak.
-
Kapan tes darah ini akan tersedia? Para peneliti berharap bahwa dalam lima tahun, tes darah ini bisa digunakan untuk membantu mengarahkan pengobatan bagi pasien gagal jantung.
-
Apa saja jenis tes DNA yang ada? Tahukah kalian, ada beragam jenis tes DNA yang bisa dilakukan. Bahkan masing-masing jenis tes DNA ini mempunyai manfaat yang berbeda. Tes DNA pun juga bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Meski begitu, semua cara ini dirancang untuk mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara gen yang diuji
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Penggunaan swab antigen ini sedang dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan instansi terkait lainnya. Thoe memperkirakan rencana itu segera terealisasi.
Sejauh ini belum ada temuan tahanan atau narapidana yang mendekam di rutan yang ada di Tanjung Gusta itu terkonfirmasi Covid-19. Hanya satu pegawai yang yang diketahui mengidap Covid-19, sepulang dari mengawal warga binaan ke Gunung Sitoli.
“Itu juga jauh hari sebelum hasil swab beliau itu keluar, sudah kita WFH-kan di rumah sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 di Rutan Kelas 1 Medan,” jelas Theo.
Dia memaparkan, mereka terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan atau Satgas Penanganan Covid-19 dan instansi terkait untuk mendeteksi dini penyebaran Covid-19. Tahanan baru juga terlebih dulu dikarantina di Lapas Anak, sebelum menjalani rapid test di Rutan Kelas I Medan dan kembali dikarantina selama 14 hari sebelum bergabung dengan penghuni lainnya.
Sementara penggunaan masker tetap diwajibkan bagi petugas maupun warga binaan di Rutan Kelas I Medan. Semua juga dianjurkan untuk rajin mencuri tangan dan wajib memasuki bilik desinfektan untuk keluar masuk penjara itu.
Namun tidak seluruh protokol kesehatan dapat dilaksanakan dalam Rutan Kelas I Medan. Warga binaan sulit untuk menjaga jarak. Kondisi ini diakibatkan jumlah penghuni yang melampaui kapasitas. "Per tanggal 27 Oktober, jumlah warga binaan kita 3.053 orang, sedangkan kapasitas hanya 1.250 orang," jelas Theo.
Potensi penularan Covid-19 di lapas dan rutan menjadi perhatian menyusul meninggalnya seorang narapidana di Lapas Kelas I Medan yang terkonfirmasi mengidap Covid-19. Sejauh ini, tidak kurang dari 39 napi dan tahanan serta 12 petugas yang tersebar di sejumlah lapas dan rutan di Sumut terkonfirmasi positif Covid-19. Sebagian besar telah dinyatakan sembuh.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi menjelaskan pihaknya sedang mengkaji dan melakukan penelitian terkait kesiapan puskesmas untuk memberikan insulin kepada penderita diabetes.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaProduk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca SelengkapnyaKisah beberapa WNI yang memutuskan lebih memilih berobat di rumah sakit luar negeri.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya