Rutan Solo Ricuh Dipicu Saling Ejek Antar Napi
Merdeka.com - Kericuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IA Solo, Kamis (10/1) siang. Sejumlah narapidana (napi) terlibat aksi saling lempar di dalam rutan. Kericuhan lebih besar hampir terjadi di luar tahanan, setelah muncul aksi solidaritas dari salah satu pelaku kericuhan.
Ratusan orang dari sebuah ormas bahkan sempat memenuhi pintu utama rutan yang terletak di ujung timur Jalan Slamet Riyadi, Gladag. Mereka datang setelah mendapat kabar dari pembesuk yang menceritakan bahwa napi teman mereka mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari napi lainnya.
Aksi saling lempar tersebut menimbulkan kepanikan sejumlah pembesuk dan petugas di rutan. Beruntung ratusan personel gabungan dari TNI dan Polri yang diterjunkan bisa mengamankan keadaan. Sehingga kericuhan yang lebih besar bisa dihindarkan.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Informasi diperoleh menyebutkan, keributan berawal ketika salah satu napi yang mengadukan perlakuan tidak menyenangkan yang dia terima dari napi lainnya. Tak terima temannya mendapatkan perlakuan tersebut, sejumlah pembesuk kemudian terlibat saling lempar dengan pelaku.
Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono, yang ikut hadir di luar rutan mengungkapkan, peristiwa ini terjadi akibat adanya aksi solidaritas antara pembesuk dan tahanan.
"Jadi saat dibesuk, tahanan tersebut menyampaikan jika dia sempat dipukuli oleh salah seorang tahanan. Kemudian terjadi saling lempar di dalam tahanan," ujar Endro.
Menurut dia, saat peristiwa berlangsung, ada sekitar 30 pembesuk di dalam rutan. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, mereka langsung dievakuasi keluar. Endro menyayangkan yang ada di rutan.
"Seharusnya pengamanannya tidak seperti ini, karena peristiwa seperti ini tidak sekali ini saja, sudah beberapa kali. Kami jelas sangat menyayangkan kejadian ini," tandasnya.
Di tempat yang sama, Wakapolresta Solo, AKBP Andi Rifai menyampaikan, keributan yang terjadi tersebut diakibatkan adanya salah paham. Andi membenarkan, jika sebelumnya sempat terjadi benturan fisik antara tahanan.
"Semua sudah bisa diredam dan situasi sudah kembali kondusif, kami meminta masyarakat untuk tetap tenang," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS, seorang tersangka pelaku rudapaksa atau pemerkosaan mengamuk di Kepolisian Sektor Gantarang, Bulukumba. Dia membakar ruang tahanan.
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku merasa korban sangat tidak sopan karena buang air kecil didekat para pelaku sedang nongkrong.
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca Selengkapnya