Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ryamizard Ryacudu Minta Reuni Akbar 212 Tak Jadi Momentum Provokasi

Ryamizard Ryacudu Minta Reuni Akbar 212 Tak Jadi Momentum Provokasi Rapim Kemenhan. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tak mempermasalahkan jika kelompok 212 menggelar reuni akbar di Monas, awal Desember mendatang. Ryamizard menyampaikan agar reuni akbar 212 dilaksanakan dengan tertib, damai dan menyejukkan.

"Enggak apa-apa (melaksanakan reuni 212). Tetapi, harus tertib, damai. Itu penting, menyejukkan," kata Ryamizard di sela dialog kebangsaan bertajuk 'Gelorakan Semangat Bela Negara Dalam Menghadapi Ancaman Terorisme, Radikalisme dan Liberalisme' di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (25/11).

Namun, dia meminta reuni akbar 212 tidak menjadi momentum provokasi. Ia meminta kepada siapa pun agar jangan sampai ada orasi yang disampaikan yang nantinya justru membuat situasi keamanan nasional menjadi gaduh.

"Orasinya kebangsaan saja. Kita menarik simpati bangsa ini. Tunjukkan bahwa inilah 212 yang tertib dan damai," ucap purnawirawan jenderal bintang empat itu berharap.

Ryamizard mengingatkan soal kerukunan umat beragama karena Indonesia tidak hanya dihuni satu kelompok agama dan keyakinan. "Kita sudah Pancasila. Sila pertama kalau diterjemahkan Lakum Dinukum wa Liya Diin, agamamu agamamu, agamaku agamaku," tutur dia.

Terkait dengan ancaman negara, Ryamizard menyebutkan ada tiga yang bersifat nyata dan tidak nyata. Ancaman yang tidak nyata, kata dia, adalah ancaman perang terbuka antarnegara, tetapi ancaman tersebut kecil kemungkinan terjadi.

"Ancaman perang terbuka antarnegara di ASEAN ini kemungkinan kecil sekali terjadi, kecuali kedaulatan kita terganggu, itu kita perang karena kita mempertahankan negara," ujarnya menegaskan.

Kemudian ancaman nyata, kata dia, kaitannya dengan terorisme, bencana alam, narkoba, intelijen dan lain-lain. "Ketiga, soal mindset. Waktu saya Menhan, saya tiga kali mengundang rektor, menyerap aspirasi, dan pandangan dari rektor terkait perubahan mindset ini," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Panglima TNI Kompak Serukan Pemilu Damai
Kapolri dan Panglima TNI Kompak Serukan Pemilu Damai

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono mengajak semua pihak mengawal pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.

Baca Selengkapnya
Keras, Pesan Kasad Dudung buat Para Pangdam Jelang Pemilu 2024 'Jangan Coba Jemput Purnawirawan yang Memihak Salah Satu Kelompok'
Keras, Pesan Kasad Dudung buat Para Pangdam Jelang Pemilu 2024 'Jangan Coba Jemput Purnawirawan yang Memihak Salah Satu Kelompok'

Dudung memberikan sebuah pesan bersifat keras yang menjadi sorotan. Ia mencoba mengingatkan kepada para Pangdam dan jajarannya dalam menghadapi politik 2024.

Baca Selengkapnya
Muncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Sikap Tegas Pangdam Diponegoro
Muncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Sikap Tegas Pangdam Diponegoro

Muncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang

Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat

Baca Selengkapnya
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika &  Riak-riak Kecil
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kapolri Ajak Masyarakat Rekonsiliasi Usai Pemilu: Jangan Larut pada Perbedaan yang Bisa Buat Polarisasi
Kapolri Ajak Masyarakat Rekonsiliasi Usai Pemilu: Jangan Larut pada Perbedaan yang Bisa Buat Polarisasi

Imbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.

Baca Selengkapnya