Ryamizard Ryacudu Minta Reuni Akbar 212 Tak Jadi Momentum Provokasi
Merdeka.com - Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tak mempermasalahkan jika kelompok 212 menggelar reuni akbar di Monas, awal Desember mendatang. Ryamizard menyampaikan agar reuni akbar 212 dilaksanakan dengan tertib, damai dan menyejukkan.
"Enggak apa-apa (melaksanakan reuni 212). Tetapi, harus tertib, damai. Itu penting, menyejukkan," kata Ryamizard di sela dialog kebangsaan bertajuk 'Gelorakan Semangat Bela Negara Dalam Menghadapi Ancaman Terorisme, Radikalisme dan Liberalisme' di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (25/11).
Namun, dia meminta reuni akbar 212 tidak menjadi momentum provokasi. Ia meminta kepada siapa pun agar jangan sampai ada orasi yang disampaikan yang nantinya justru membuat situasi keamanan nasional menjadi gaduh.
-
Siapa yang memberi ucapan selamat kepada 4 Bintara? 'Di tengah rasa haru, mereka mendapat ucapan selamat dari bapak Kapolda Jatim dan ibu atas pelantikannya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa saja kata-kata yang tepat untuk ucapan HUT RI? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana penulisan ucapan HUT RI yang benar. Kita akan melihat beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Selain itu, kita juga akan membahas tentang pentingnya menggunakan kata-kata yang tepat dalam ucapan HUT RI, seperti 'Hari Ulang Tahun', 'Dirgahayu', dan 'Kemerdekaan'.
-
Siapa yang ikut meramaikan HUT Bhayangkara? Dikenal tajir melintir, eks manajer persib Bandung Umuh Muchtar ikut memeriahkan peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Gedung Sate.
-
Siapa yang merasakan kebersamaan? Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
-
Siapa yang memberikan kata semangat? Kita sebagai masyarakat bukannya tidak bisa ikut berpartisipasi dalam perjuangan mereka.
-
Bagaimana jargon HUT RI memperkuat nasionalisme? Jargon HUT RI memainkan peran penting dalam memperkuat semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap negara.
"Orasinya kebangsaan saja. Kita menarik simpati bangsa ini. Tunjukkan bahwa inilah 212 yang tertib dan damai," ucap purnawirawan jenderal bintang empat itu berharap.
Ryamizard mengingatkan soal kerukunan umat beragama karena Indonesia tidak hanya dihuni satu kelompok agama dan keyakinan. "Kita sudah Pancasila. Sila pertama kalau diterjemahkan Lakum Dinukum wa Liya Diin, agamamu agamamu, agamaku agamaku," tutur dia.
Terkait dengan ancaman negara, Ryamizard menyebutkan ada tiga yang bersifat nyata dan tidak nyata. Ancaman yang tidak nyata, kata dia, adalah ancaman perang terbuka antarnegara, tetapi ancaman tersebut kecil kemungkinan terjadi.
"Ancaman perang terbuka antarnegara di ASEAN ini kemungkinan kecil sekali terjadi, kecuali kedaulatan kita terganggu, itu kita perang karena kita mempertahankan negara," ujarnya menegaskan.
Kemudian ancaman nyata, kata dia, kaitannya dengan terorisme, bencana alam, narkoba, intelijen dan lain-lain. "Ketiga, soal mindset. Waktu saya Menhan, saya tiga kali mengundang rektor, menyerap aspirasi, dan pandangan dari rektor terkait perubahan mindset ini," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono mengajak semua pihak mengawal pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaDudung memberikan sebuah pesan bersifat keras yang menjadi sorotan. Ia mencoba mengingatkan kepada para Pangdam dan jajarannya dalam menghadapi politik 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca Selengkapnya