Saat Ahok dan teman semasa kuliah bernostalgia di Rumah Lembang

Merdeka.com - Tangis Yahya pecah menyampaikan dukungan moralnya buat calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama. Ternyata pria itu adalah teman satu kuliah mantan Bupati Belitung Timur itu di Fakultas Geologi Universitas Trisakti.

‎Yahya bersama dengan belasan teman kuliah Ahok, sapaan Basuki di Fakultas Geologi Trisakti angkatan 84' sengaja datang memberikan semangat buat Ahok.

"Saya tidak tega. Mari kita menangkan Ahok satu putaran! Apapun yang terjadi, kami akan membela," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).

Dia kemudian menceritakan bagaimana pertemanannya dahulu dengan Ahok. Keduanya bertemu kembali saat Ahok menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, tepatnya saat baru terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2012.

"Ada satu pengalaman saat bertemu Ahok masih wakil gubernur. Kata-katanya cuma satu, 'kalian jangan minta tolong saya ya'," tuturnya.

Ahok menyambut gembira kedatangan teman-temannya yang hingga kini masih kompak. "Kami di geologi kompak, berantem bareng-bareng. Kami ini orang lapangan. Jeans dan kemeja kotak-kotak itu, pakaian sehari-hari kami," terang bapak tiga orang anak ini.

Sebagai anak kuliahan yang mengambil jurusan Geologi, Ahok bersama teman-temannya itu pernah beberapa naik gunung. Dia punya cerita lucu saat mendaki Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, kemudian makanan yang dibawa basi.

"Aku pernah ke Pangrango. Sarapannya itu basi sampai di atas saya enggak bisa makan. Langsung masuk angin. Di bopong sama ini nih," kata Ahok sambil menunjuk ke teman perempuan kuliahnya, yang berbadan mungil.

Ahok juga dihadiahi cake dengan lilin berangka dua. Kemudian lilin yang dinyalakan ditiup bersama-sama, sebagai bentuk dukungan dari teman semasa kuliahnya.