Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat bahas RAPBD Riau, anggota Banggar diwajibkan copot baterai HP

Saat bahas RAPBD Riau, anggota Banggar diwajibkan copot baterai HP Sidang suap APBD Riau. ©2015 merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Mantan anggota DPRD Riau dari Partai Demokrat, Toni Hidayat mengatakan dalam pembentukan tim komunikasi pembahasan RAPBD-P 2014 dan APBD 2015, semua anggota Banggar yang datang ke ruang Komisi B diwajibkan membuka baterai handphone.

"Saat saya masuk, pintu ruang Komisi B terkunci. Lalu saya masuk karena saya anggota Banggar, dan saya bisa masuk. Ketika masuk saya mendengar ada interupsi dari saudara Suparman, meminta jangan dilanjutkan rapat, karena ada yang bukan anggota Banggar hadir," kata Toni saat bersaksi di sidang kasus suap Gubernur nonaktif Riau Annas Maamun, dengan terdakwa Ahmad Kirjauhari di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Rabu (11/11).

Menurut Toni, saat rapat itu Johar Firdaus (ketua DPRD Riau kala itu), menyebutkan Toni sebagai anggota Banggar. Namun belum selesai ngomong, muncul interupsi dari politikus Partai Golkar Suparman (saat ini calon bupati Rokan Hulu), meminta agar seluruh peserta rapat melepas baterai handphone.

Orang lain juga bertanya?

"Ketika itu muncul interupsi lagi minta jangan dilanjutkan, karena ada anggota yang hadir belum buka baterai ponsel. Lalu saya tanyakan ke Zukri Misran (anggota DPRD Riau dari PDIP saat itu), dia pas duduk di sebelah saya. Zukri bilang, orang buka (baterai) saya juga buka," kata Toni.

Tak sampai di situ, mantan wartawan itu kemudian dengan bahasa tubuh menanyakan kepada ketua Fraksi Demokrat Koko Iskandar (Sekjen Demokrat Riau) apakah benar harus membuka baterai ponsel.

"Lalu dengan komunikasi bahasa tubuh, saya tanya ke Ketua Fraksi (Demokrat), Koko Iskandar. Koko juga melihatkan ponselnya yang baterai telah dibuka," jelas Toni.

Menurut Toni, rapat di Ruang Komisi B DPRD Riau tersebut tak lazim dilakukan, apalagi sifatnya rahasia dengan membuka baterai ponsel. Biasanya rapat di ruangan medium. Toni mendapat pesan singkat pukul 14.00 WIB, namun dia datang terlambat satu jam kemudian, yakni pukul 15.00 WIB.

"Setibanya di ruang medium, saya dicegat staf DPRD Riau. Ia mengatakan, rapat Banggar dialihkan ke Komisi B. Staf juga menyampaikan ia hanya ditugaskan bagi anggota Banggar hadir dialihkan ke Komisi B," ujar Toni.

Dikatakan Toni, dalam rapat Banggar itu dihadiri oleh Zukri Misran (calon bupati Pelalawan) duduk di sebelahnya, Koko Iskandar, Riki Hariansyah, Ahmad Kirjuhari, Suparman dan Tabrani Maamun (adek Annas Maamun, saat ini anggota DPR).

Toni mengaku terlambat dalam rapat itu, dia hadir sekitar 10 menit saat rapat akan berakhir. "Saya hanya tahu terbentuk tim komunikasi di penghujung rapat," kata Toni.

Kemudian JPU KPK Arin Karniasari menanyakan kembali ke Toni, apakah lazim dilakukan rapat seperti itu, rapat rahasia. Toni kemudian menjawab bahwa rapat tersebut rahasia, karena tidak ada staf DPRD Riau yang hadir.

"Saya tahu itu rapat rahasia, sebab tidak ada staf hadir," terang Toni.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mic Mati Ketika Bahas RUU Kementerian Negara, Baleg Bandingkan saat Bahas Revisi Pilkada
Mic Mati Ketika Bahas RUU Kementerian Negara, Baleg Bandingkan saat Bahas Revisi Pilkada

Terlihat petugas pun langsung bergerak untuk membenahi mic para anggota yang mati.

Baca Selengkapnya
Sempat Heboh Puan Matikan Mic Anggota Dewan, Ternyata Begini Cara Kerja Mikrofon saat Rapat DPR
Sempat Heboh Puan Matikan Mic Anggota Dewan, Ternyata Begini Cara Kerja Mikrofon saat Rapat DPR

Sebelumnya, keberadaan mikrofon di dalam ruang rapat anggota DPR sempat menjadi polemik.

Baca Selengkapnya
Saat Interupsi Arteria Dahlan 'Dicueki' Pimpinan Baleg DPR Bahas RUU Pilkada
Saat Interupsi Arteria Dahlan 'Dicueki' Pimpinan Baleg DPR Bahas RUU Pilkada

Saat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN "Jangan Saling Salah-Salahan"

Dalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DEBAT PANAS! DPR Vs Menkominfo Budi Arie Sampai Ngegas Tarik Urat Soal PDN Bocor
VIDEO: DEBAT PANAS! DPR Vs Menkominfo Budi Arie Sampai Ngegas Tarik Urat Soal PDN Bocor

Terjadi debat panas ketika Menteri Budi Arie dicecar tajam terkait kebocoran tersebut.

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab Ricuhnya Sidang Paripurna DPD
Terungkap Penyebab Ricuhnya Sidang Paripurna DPD

Wakil Ketua Pansus Tata Tertib DPD RI, Hasan Basri, menyayangkan kejadian tersebut

Baca Selengkapnya
Ada Istri Anggota Dewan Larang Suami Datang ke Rapat Paripurna Pengesahan Revisi UU Pilkada
Ada Istri Anggota Dewan Larang Suami Datang ke Rapat Paripurna Pengesahan Revisi UU Pilkada

Awiek tak menyebutkan siapa anggota tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa ada anggota yang dilarang datang oleh istrinya.

Baca Selengkapnya
Komisioner dan Staf Sekretariat Bawaslu Banyuasin Adu Jotos saat Bahas Dana Hibah
Komisioner dan Staf Sekretariat Bawaslu Banyuasin Adu Jotos saat Bahas Dana Hibah

Perkelahian itu bermula saat komisioner Bawaslu menggelar rapat internal bersama staf sekretariat.

Baca Selengkapnya
Momen Mikrofon Menteri Nusron Sempat Mati saat Rapat di DPR, Pimpinan Singgung soal Sabotase
Momen Mikrofon Menteri Nusron Sempat Mati saat Rapat di DPR, Pimpinan Singgung soal Sabotase

Rapat kali ini merupakan perdana Nusron dengan Komisi pemerintahan itu.

Baca Selengkapnya