Saat berlatih ketoprak, Ganjar ngaku kesulitan jadi Mangkubumi
Merdeka.com - Didapuk memerankan tokoh Pangeran Mangkubumi dalam pementasan seni ketoprak (wayang orang), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluh kesulitan saat menggelar latihan di Gedung Rektorat Kompleks Kampus Undip, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/10).
"Angel-angel tenan (benar-benar sulit)," keluh Ganjar Pranowo saat ditemui merdeka.com Selasa (21/10) malam diiringi gelak tawa mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam latihan ketoprak di Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang.
"Padahal kita sudah minta sutradaranya agar pakai bahasa yang umum. Ternyata profesi ketoprak itu sulit ternyata. Jadi pemain ketoprak itu memang sungguh-sungguh orang yang sangat profesional. Sulit-sulit tidak mudah," seloroh politisi PDI Perjuangan ini.
-
Kenapa aksara paku sulit diterjemahkan? Ditambah dengan kenyataan bahwa aksara kuno telah rusak oleh waktu dan penanganan, kualitasnya dapat membuat sulit untuk memindainya ke dalam komputer untuk digunakan oleh sejarawan dan arkeolog dalam penelitian mereka.
-
Kenapa teks itu sulit diterjemahkan? Namun, memetakan permukaannya memakan waktu, dan tinta berbasis karbon yang digunakan untuk menulis gulungan tersebut memiliki kepadatan yang sama dengan papirus pada CT scan, sehingga tidak mungkin untuk membedakannya dalam pencitraan.
-
Mengapa tahu sutra sulit dibuat? Inilah yang membuat tahu sutra sedikit lebih sulit dibuat, sehingga produksinya lebih banyak dilakukan oleh pabrik-pabrik besar.
-
Kenapa tempat gamelan sulit dibuat? Ia belajar cukup lama dan tekun untuk bisa membuat tempat gamelan. Eka Sumantra menuturkan, secara umum tempat gamelan menggunakan ukiran motif wajah. Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini juga tidak sembarangan.
-
Kenapa perajin tempat panggangan sate kewalahan? Para perajin sempat kewalahan dengan melonjaknya sebagian pesanan karena keterbatasan bahan baku yang didatangkan dari luar daerah.
-
Mengapa kata-kata bahasa Jawa dinilai unik dan kocak? Ditambah lagi, banyak orang yang menilai logat Bahasa Jawa itu terkesan unik dan kocak.
Ikuti berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Ganjar mengaku penggunaan bahasa Jawa halus dalam ketoprak tidak mudah. Meski sang sutradara memberikan toleransi bisa menggunakan bahasa yang simple saat pentas nanti namun yang pasti dalam latihan malam tadi, bagi Ganjar yang terpenting paham alur ceritanya.
"Tapi tadi sudah diberitahu sama sutradaranya boleh improv dengan bahasa yang sederhana. Tetapi karena bahasa-bahasa kromo inggilnya (Jawa halus) tidak terlalu mudah. Dan saya untuk pentas nanti harus menghafal bahasanya lagi. Tapi intinya, ceritanya baru ngeh (jelas) alurnya setelah latihan tadi. Kemarin belum ngeh, Mangkubumi kui kon ngopo tapi Pak Rektor bicara saja, Mangkubumi ngandani Diponegoro gitu ajah," tutur suami Siti Atikoh yang saat ini kuliah S3 di Undip Semarang ini.
Ganjar sendiri diminta oleh Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bermain ketoprak bersama sang rektor, Prof Sudharto P Hadi. Pertunjukan ketoprak yang akan digelar Kamis (23/10) lusa ini mengangkat lakon 'Kumara Tegalrejo' atau Pahlawan Goa Selarong yang menceritakan perjuangan Pangeran Diponegoro.
Pertunjukan ketoprak itu merupakan kolaborasi antara Undip, Pemprov Jateng, Wayang Orang Ngesti Pandhawa, dan mitra perbankan yang akan mendaulat sejumlah perwakilannya sebagai pemain ketoprak.
Ganjar dalam pertunjukkan ketoprak yang digelar dalam rangka Dies Natalis Ke-57 Undip yang berlangsung di Gedung Prof Soedarto Undip Semarang itu. Sudharto yang memerankan Pangeran Diponegoro dalam ketoprak itu, mengatakan, lakon yang diangkat dalam ketoprak itu garis besarnya tentang perlawanan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda.
Pasukan Belanda akan membangun jalan dari Pantai Selatan sampai Kerajaan Mataram, dan menerabas Tegalrejo yang menjadi padepokan Pangeran Diponegoro bersama kerabat dan pengikutnya. Pangeran Diponegoro dengan kukuh mempertahankan wilayahnya dengan semboyan 'rawe-rawe rantas, malang-malang putung, sadhumuk bathuk sanyari bumi'.
Kemudian akhirnya, terjadilah peperangan. Pertempuran pasukan Pangeran Diponegoro dengan tentara Belanda pun tak terhindarkan, ungkap Guru Besar Ilmu Lingkungan Undip itu, mengakibatkan kematian Kapten De Joung beserta para serdadunya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo menjajal membuat makanan kue lapis bareng para pelaku UMKM di Palembang.
Baca Selengkapnya"Kalau saya bicara blak-blakan. Enggak ada 'nanti oh ya, ya, kita akan bicarakan'. Kesuwen," ujarnya.
Baca SelengkapnyaGanjar Ajak Pendukung Doakan Pak Bono, Pemeran Semar yang Meninggal Saat Kampanye di Solo
Baca SelengkapnyaLewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku pernah menjalani profesi sebagai kernet dan berjualan bensin eceran.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung pentas seni yang dilakukan Seniman Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaNgobrol Santai Bareng Anak Muda di NTT, Ganjar Bahas Pentingnya Ruang Kreatif Tersebar di Indonesia
Baca SelengkapnyaWarga di Kendari mengeluh ke Ganjar bahwa pelaku usaha masih sulit mengakses KUR.
Baca SelengkapnyaTak banyak yang tahu jika ternyata Pak Tarno jarang muncul di televisi lantaran jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui turut menyaksikan secara daring lakon Wahyu Makutharama melalui siaran di YouTube.
Baca Selengkapnya