Saat cinta datang di usia matang
Merdeka.com - 'Tak pernah ku dapat cinta sejati hingga sekian kali. Meski segalanya telah aku berikan tapi selalu saja berakhir'. Sepenggal lirik lagu yang dibawakan penyanyi Shanty pada 2005 silam sedikit mewakili perasaan kaum lajang yang kunjung temukan pasangan, meski usia sudah senja.
Bagi sebagian orang, meraih cinta tidaklah mudah. Beragam alasan klasik pun menyelimutinya. Mulai pekerjaan yang belum mapan, jadi tulang punggung keluarga, hingga belum menemukan pasangan yang sesuai.
"Cinta itu kan susah. Bisa aja cinta tapi enggak jodoh. Kayak kumpul kebo aja," seloroh rekan kerja yang enggan disebutkan namanya.
-
Bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri untuk jatuh cinta? Jika merasa minder terhadap penampilan, kamu bisa lho menyulap diri sendiri jadi lebih cantik atau ganteng. Caranya adalah dengan rajin mengonsumsi makanan bernutrisi, rutin berolahraga, dan jangan lupa menggunakan produk-produk skincare yang berkualitas. Jika dijalani secara konsisten, pastinya kamu bakal tambah glow up dan percaya diri untuk menyambut cinta yang baru.
-
Bagaimana cara menyikapi cinta? Menyikapi cinta melibatkan pemahaman diri, komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk mengelola perasaan dan ekspektasi.
-
Mengapa cinta bisa membuat seseorang dewasa? Cinta mungkin memberikan luka. Tapi luka itulah yang membuatmu dewasa.
-
Cinta itu apa? Cinta adalah suatu perasaan atau emosi yang kompleks dan mendalam, sering kali melibatkan afeksi, kasih sayang, dan keterikatan emosional terhadap seseorang atau sesuatu.
-
Bagaimana kamu harus merasa dalam cinta? Cinta seharusnya memberikan rasa aman, kenyamanan, dan penerimaan yang tulus.
-
Apa itu cinta sejati? 'Cinta Sejati berarti saling membantu untuk menggapai surga, bukan saling berpegangan tangan dan berjalan menuju api neraka.'
Mungkin ada benarnya ungkapan rekan kerja saya itu. Urusan jodoh siapa yang tahu. Namun bagi mereka yang tak pernah menemukan cinta sejati hingga usia senja, itu namanya sungguh terlalu.
Padahal, hasil survei yang dilakukan oleh JAKPAT pada Desember 2014 terhadap 1917 responden yang belum menikah dalam rentang usia 20 sampai 30 tahun, 46,53 persen menjawab sudah tahu kapan akan menikah. Sementara itu, sisanya 53,47 persen menjawab belum tahu.
Dalam survei ini juga diketahui bahwa 39,96 persen responden lebih memilih menikah di usia 21-25 tahun, sementara suara terbanyak, 56,08 persen, memilih menikah di usia 26-30 tahun.
Sisanya, 3,65 persen responden memilih menikah di usia 31-35 tahun, dan untuk prosentase yang lebih kecil, 0,21 persen memilih usia 36-40 tahun dan 0,1 persen memilih 41 tahun ke atas.
Lalu apakah Anda termasuk kaum lajang yang belum bisa menemukan pasangan, di usia senja? Jangan pernah takut jatuh cinta meski usia tak lagi muda.
Pada Minggu (25/10) ini, merdeka.com, bakal sedikit mengulas perjuangan seorang mendapatkan cinta dan alasan beberapa orang tak kunjung menemukan pasangan meski diusia senja. Cekidot!!!
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa alasan mengapa kamu sulit untuk jatuh cinta. Apa saja?
Baca SelengkapnyaApa arti witing tresno jalaran soko kulino? Ungkapan ini tak hanya membicarakan soal cinta, tapi lebih luas dari itu.
Baca Selengkapnya