Saat daftar tentara PETA, Soeharto takut rahasianya ketahuan
Merdeka.com - Presiden kedua Indonesia Soeharto adalah salah satu perwira didikan Pembela Tanah Air. Sebelumnya Soeharto adalah seorang tentara Belanda. Bagaimana kisahnya?
Dari kecil hingga remaja, Soeharto hidup melarat. Karena itu pula dia hanya bisa sekolah sampai sekolah lanjutan rendah. Kira-kira setingkat SMP.
Setelah lulus, Soeharto pun bingung cari pekerjaan. Dia sempat kerja di bank desa tapi dipecat. Tak ada kenalan yang bisa memberinya pekerjaan. Hidupnya sempat luntang-lantung.
-
Mengapa Soeharto merasa tidak percaya diri? Soeharto masih mengingat sosok wanita itu. Tapi dia sempat tidak percaya diri alias tidak pede. “Apa Dia Akan Mau?“ Apa Orang Tuanya Akan Memberikan?“ Mereka orang ningrat, kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Bagaimana Soeharto memulai karir militernya? Berakhirlah karir militernya di tubuh angkatan bersenjata Hindia Belanda. Namun menjadi serdadu KNIL menjadi langkah awal karir kemiliterannya yang panjang.
-
Apa pekerjaan Soeharto sebelum jadi tentara? Dia kemudian mengadu nasib ke Wuryantoro dan diterima bekerja menjadi pembantu klerek di sebuah Bank Desa atau Volks-Bank.
-
Kapan Soeharto berangkat kerja? Pak Harto Terbiasa Berangkat ke Kantor Jam 09.00 Atau Jam 10.00 WIB Pagi harinya dia akan bekerja di Jl Cendana, seperti memanggil menteri atau memeriksa laporan dari para pejabat.
-
Apa yang memicu lengsernya Soeharto? Kondisi ini menjadi momentum semakin masifnya gerakan menuntut Soeharto mundur dari kursi presiden.
Maka akhirnya Soeharto mendaftar jadi tentara Belanda. Hal ini diakuinya dalam buku biografinya Pikiran Ucapan dan Tindakan Saya yang diterbitkan Cipta Lamtoro Gung Persada.
Ada dua sistem penerimaan KNIL untuk serdadu rendahan. Dinas panjang (langverband) atau ikatan dinas pendek (kortverband). Soeharto memilih kortverband karena karirnya lebih menjanjikan.
Soeharto lulus sebagai yang terbaik. Dia kemudian ditugaskan praktik menjadi wakil komandan regu di Batalion XIII di Rampal dekat Malang. Lalu menjaga pertahanan pantai di Gresik.
"Orang Belanda yang masih saya ingat ialah komandan kompi saya, Kapten Dryber, komandan peleton saya Letnan Hyneman dan komandan regu Sersan Jansen," beber Soeharto .
Saat itulah pecah perang dunia ke II di Pasifik. Tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah pada Jepang. Berakhir pulalah kiprah KNIL di Hindia Belanda.
Karena tak ingin ditangkap Jepang, Soeharto melepas atribut militernya. Saat itu jika ketahuan bekas tentara KNIL pasti ditangkap dan dipenjarakan Jepang. Soeharto kembali ke kampungnya di Wuryantoro.
Bosan menganggur, Soeharto mencoba mendaftar jadi Keibuho atau polisi Jepang. Dia mengaku sedikit takut jika identitasnya sebagai bekas tentara Belanda ketahuan. Tapi dia akhirnya memberanikan diri mendaftar dan diterima.
Soeharto lulus pendidikan polisi sebagai yang terbaik. Jelas saja, kalau sekadar baris berbaris dia sudah mahir karena pernah mengikuti pendidikan tentara Belanda.
Saat itulah atasan Soeharto di kepolisian memberi tahu ada pendaftaran Tentara Pembela Tanah Air (PETA). Perwira Jepang itu menyarankan Soeharto mendaftar masuk PETA.
"Maka masuklah saya jadi PETA lewat saringan. Tentu saja saya tidak menyebutkan diri saya bekas KNIL waktu mendaftar untuk diterima. Saya tetap jaga-jaga, jangan sampai ditangkap oleh Jepang," beber Soeharto .
Lewat ujian Soeharto diterima menjadi calon Shodancho, atau komandan peleton. Dia harus mengikuti pendidikan yang berat selama empat bulan di Bogor. Bagi Soeharto yang sudah beberapa kali mendapat latihan militer pun, latihan ini diakui lebih berat.
"Kami mesti minum air kotor dari sungai di belakang pabrik karet di tengah-tengah latihan yang melelahkan. Sekali dua kali kami pernah disuruh berlutut berjam-jam lamanya karena seorang di antara kami membuang peci hancho," kenang Soeharto .
Setelah lulus, Soeharto dikembalikan ke Wates, Yogyakarta. Karirnya bagus, beberapa bulan kemudian dia dipilih untuk mengikuti pendidikan Chudancho atau komandan kompi. Dia kemudian ditugaskan di Yogyakarta, Solo dan Madiun sebelum ditarik ke Markas Besar PETA untuk mengurusi pendidikan.
Ketika Indonesia merdeka, Soeharto meneruskan karir militernya. Dia dikenal sebagai pemimpin serangan Oemom 1 Maret 1949 dan Panglima Mandala membebaskan Irian Barat. Selepas G30S tahun 1965, sebagai Panglima Kostrad dia mengambil alih kepemimpinan Angkatan Darat dan membubarkan PKI.
Soeharto dilantik menjadi Presiden RI menggantikan Soekarno tahun 1967. 32 Tahun kemudian Soeharto dilengserkan arus reformasi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soeharto menjadi lulus terbaik pendidikan polisi. Kalau sekadar baris berbaris, dia sudah mahir lantaran pernah mengikuti pendidikan tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaSoeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca SelengkapnyaKIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.
Baca SelengkapnyaAwalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?
Baca SelengkapnyaSukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Kenapa Soeharto baru mengetahuinya dua hari kemudian?
Baca SelengkapnyaBocah yang dulu berjualan rokok dan kemenyan itu menjadi orang nomor satu di tubuh TNI AD.
Baca SelengkapnyaSoeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.
Baca SelengkapnyaIni kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab tuduhan Politikus Golkar, Nusron Wahid yang menyebut keturunan Soekarno dan Soeharto tak berprestasi
Baca SelengkapnyaSeperti lazimnya sunatan di Jawa, maka diikuti dengan syukuran. Namun karena keterbatasan dana, syukuran yang digelar sangat sederhana.
Baca SelengkapnyaDi antara sekian banyak guru spiritual Soeharto, satu di antaranya memiliki posisi yang istimewa. Orang itu bernama Sudiyat, atau lebih dikenal Romo Diyat.
Baca SelengkapnyaSoeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca Selengkapnya