Saat dibawa ke tukang pijat, wajah dan tangan bocah S sudah membiru
Merdeka.com - Sebelum tewas, Sabtu (5/11), S (3) sempat dibawa ibu tirinya ke tukang urut. Korban dibawa dengan cara digendong. Namun saat diserahkan, tubuh S sudah tidak sadarkan diri.
"Saya kaget, muka sama tangannya sudah biru-biru. Terutama telapak tangannya yang sudah terlihat jelas," kata tukang urut, Aisyah, Senin (7/11).
Menyadari ada yang tidak beres, Aisyah pun menanyakan kepada ibu tiri korban mengenai penyebab gadis kecil itu tidak sadarkan diri. Saat itu, ibu tiri menyatakan, bahwa penyebabnya karena bercanda dengan adiknya, lalu terjatuh karena dijoroki.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Saya pegang nadi di tangannya, kok sudah tidak terasa. Kata anak saya, sudah jangan dipegang-pegang lagi, takut ada apa-apa. Ya sudah saya suruh saja anaknya dibawa ke rumah sakit biar dikasih oksigen," tutur Aisyah.
Akhirnya, ibu tiri yang belum diketahui namanya itu berteriak kepada tetangganya untuk meminta tolong membawa anak malang tersebut ke rumah sakit. Akhirnya S dibawa seorang warga dengan motor ke Rumah Sakit Bhakti Asih, di wilayah Ciledug, Kota Tangerang.
"Enggak lama yang bawa (korban) dan ibunya itu pulang lagi, saya tanya gimana keadaannya. Katanya sudah meninggal dan ibunya sempat pingsan di rumah sakit," kata Aisyah.
S diketahui tinggal bersama ibu tiri dan Rizal ayah kandungnya, serta dua adik saudara tirinya di sebuah kontrakan di RT 01 RW 03, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang. Saat kejadian, ayah kandung korban sedang tak ada di rumah, hanya ada S dan kedua adik tirinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca Selengkapnya