Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Diciduk Polisi, Pria Ancam Jokowi Mengakui Kesalahannya

Saat Diciduk Polisi, Pria Ancam Jokowi Mengakui Kesalahannya Pria ancam penggal Jokowi ditangkap. ©Istimewa

Merdeka.com - Pria mengancam ingin penggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berkutik ketika polisi dari Jatanras Polda Metro Jaya menciduknya. HS diamankan pagi tadi di Parung, Bogor, Jawa Barat.

Dalam video penangkapan berdurasi 58 detik, polisi sempat memperlihatkan surat perintah sebelum membawa HS. Salah seorang polisi yang ikut menangkap adalah Aiptu Jakaria yang akrab dipanggil Jacklyn Choppers.

"Saya dari Polda Metro Jaya, Jatanras. Ada surat perintah tugas," kata seorang polisi.

"Kalau yang kemarin itu jelas memang menurut saya, di situ saya memang emosional. Memang saya akui salah," ujar HS.

Mendengar itu polisi meminta HS memberi penjelasan di kantor. "Gini, ini hanya klarifikasi dulu, sampean ikut," jawab polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi membenarkan video penangkapan tersebut. Saat ini HS masih menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya, Argo mengatakan, pelaku yang kelahiran Jakarta, 8 Maret 1994 telah melakukan tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara dan tindak pidana di bidang ITE dengan modus pengancaman, pembunuhan terhadap kepala negara.

"Pengancaman, pembunuhan terhadap presiden RI dengan mengucapkan kata-kata tak pantas, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 KUHP, Pasal 27 ayat 4 junto pasal 45 ayat 1 UU RI No 19 tahun 2016 perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE," kata Argo.

Seperti diketahui, beredar sebuah rekaman video memperlihatkan seorang wanita berdemo di depan Kantor Bawaslu pada Jumat (11/5) kemarin. Tak lama, muncul seorang pria menyebut 'penggal kepala Jokowi' dalam video itu.

Dalam video berdurasi 1.34 detik yang diterima merdeka.com, terlihat lelaki berjaket cokelat dan berpeci menyerukan supaya memenggal kepala Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer sudah melaporkan pria dalam video viral yang ingin memenggal kepala Presiden Joko Widodo ke Polda Metro Jaya, Jakarta pada Sabtu (11/5) sore.

Laporan Immanuel telah diterima oleh pihak Polda Metro Jaya dengan nomor LP/2912/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus. Dengan pelapor Yeni Marlina dan Terlapor masih dalam lidik.

Pengancam Jokowi dan perekam video diancam dengan Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa dan Pasal 27 ayat 4 junto pasal 45 ayat 1 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Ungkap Sosok Pria yang Mau Hampiri Jokowi di Konawe Lalu Diamankan Paspampres
Istana Ungkap Sosok Pria yang Mau Hampiri Jokowi di Konawe Lalu Diamankan Paspampres

Tim pengamanan telah berkomunikasi untuk menanyakan masalah apa yang ingin disampaikan ke Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong, Begini Nasibnya
Kronologi Pria Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong, Begini Nasibnya

Aksi pria sempat terekam dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aksi Nekat Pria Bawa Surat Setop Mobil Presiden Jokowi, Terobos Paspampres di Binjai
VIDEO: Aksi Nekat Pria Bawa Surat Setop Mobil Presiden Jokowi, Terobos Paspampres di Binjai

Pria itu terlihat membawa secarik kertas, yang diduga akan diberikan untuk Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Kronologi Seorang Pria di Konawe Tiba-Tiba Merangsek Hampiri Jokowi Saat Wawancara
Kronologi Seorang Pria di Konawe Tiba-Tiba Merangsek Hampiri Jokowi Saat Wawancara

Anggota Paspampres yang biasa melekat kepada Jokowi dengan sigap berupaya menghalangi orang itu

Baca Selengkapnya
Pria Ini Berani Adang Mobil Jokowi di Binjai, Ternyata Bawa Surat Misterius Buat Presiden
Pria Ini Berani Adang Mobil Jokowi di Binjai, Ternyata Bawa Surat Misterius Buat Presiden

Belum diketahui apa isi surat yang dibawa oleh bapak itu. Namun dia berani menghentikan rombongan presiden.

Baca Selengkapnya
Sosok yang Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong, Ternyata Pernah Terlibat Kasus Serius
Sosok yang Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong, Ternyata Pernah Terlibat Kasus Serius

Mahyuddin berhentikan karena terlibat pemalsuan ijazah.

Baca Selengkapnya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya

Pada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Viral Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Viral Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Spanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasib Pria Terobos Pengamanan Paspampres, Presiden Jokowi Sampai Dibuat Kaget
VIDEO: Nasib Pria Terobos Pengamanan Paspampres, Presiden Jokowi Sampai Dibuat Kaget

Pria tersebut kini sudah diserahkan ke aparat kemananan setempat untuk didalami motifnya

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.

Baca Selengkapnya
Polisi Tolak Laporan atas Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung, Ini Sebabnya
Polisi Tolak Laporan atas Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung, Ini Sebabnya

Sejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia
Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia

Caleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).

Baca Selengkapnya